Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (05/9), IHSG ditutup menguat 54,70 poin (+0,76%) ke level 7.231,88.
IHSG berhasil menguat didorong oleh optimisme pelaku pasar terhadap semakin membaiknya kondisi fiskal negara pasca pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Di sisi lain, pelaku pasar terus mencermati dampak kenaikan BBM terhadap inflasi dalam negeri.
Dari ekternal, penjualan ritel Australia mengalami kenaikan menjadi 1,3% (Juli-22), sebelumnya sebesar 0,2% (Jun -22).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (05/9) libur Hari Buruh.
Di sisi lain, bursa Eropa ditutup di zona merah, seperti DAX (- 2,22%) dan CAC 40 (-1,20%).
Pelemahan tersebut tidak lepas dari krisis pasokan gas yang sedang terjadi setelah Rusia menutup keran via Nord Stream 1 usai melakukan perbaikan dan tidak menyebutkan jangka waktu beroperasinya kembali jalur pipa tersebut.
Harga gas di Eropa melonjak 30% saat sesi perdagangan saham dimulai pada Senin (05/9).
Sehingga, Menteri Energi negara-negara Uni-Eropa diagendakan akan mengadakan pertemuan pada tanggal 9 September 2022 untuk membahas opsi yang diambil dalam menghadapi lonjakan gas tersebut.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (06/9/2022).
https://pasardana.id/news/2022/9/6/analis-market-0692022-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/