Home Bisnis MARKET Agustus 2022 Terjadi Deflasi Sebesar 0,21 Persen

Agustus 2022 Terjadi Deflasi Sebesar 0,21 Persen

51
0

Beritamu.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,57.

“Secara month to month Agustus deflasi 0,21%, ini merupakan yang terdalam sejak September 2019 di mana September 2019 deflasi 0,27%,” ujar Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (01/9/2022).

Lebih lanjut diungkapkan, dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami deflasi dan 11 kota mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dengan IHK sebesar 115,34 dan terendah terjadi di Depok dan Kediri masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 113,29 dan 111,01.

Sementara inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 114,65 dan terendah terjadi di Bekasi sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 113,74.

Lebih lanjut disampaikan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,80 persen; kelompok transportasi sebesar 0,08 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,85 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,33 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,29 persen.

Baca Juga :  Kerja Sama dengan KCIC, GoTo Permudah Akses Masyarakat Jangkau Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Kontribusi terbesar pada deflasi Agustus adalah komoditas bawang merah dan cabai rawit yang alami penurunan harga. Bawang merah berikan andil deflasi 0,15%. Cabe rawit 0,07%. Pasokan komoditas ini pulih sehingga tak mengerek harga,” ujar Margo.

Selain itu, deflasi juga disebabkan oleh sektor transportasi. Sektor transportasi memberikan andil 0,01% terhadap deflasi pada Agustus ini.

“Kalau dilihat penyebabnya kenapa angkutan udara mengalami penurunan karena menurunnya harga avtur dan kebijakan pemerintah yang gratiskan tarif PNBP jasa pendaratan dan penyimpanan pesawat udara. Ini adanya kebijakan pemerintah yang gratiskan tarif PNBP yang penyimpanan pesawat udara di bandara,” katanya.

Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 sebesar 3,63 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 4,69 persen.

Komponen inti pada Agustus 2022 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 sebesar 2,50 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 3,04 persen.

 


https://pasardana.id/news/2022/9/1/agustus-2022-terjadi-deflasi-sebesar-0-21-persen/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here