
Beritamu.co.id- PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX:GOTO) menderita rugi bersih Rp13,647 triliun periode sama tahun 2022, atau bengkak 119,3 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp6,281 triliun.
Akibatnya, defisit atau akumulasi rugi bertambah 17,19 persen dibandingkan akhir tahun 2021 menjadi Rp92,777 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten teknologi ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(30/8/2022).
Padahal pendapatan bersih naik 73,3 persen menjadi Rp3,399 triliun yang ditopang peningkatan imbalan jasa sebesar 102,9 persen menjadi Rp7,988 triliun. Senada, pendapatan iklan melonjak 417 persen menjadi Rp1,155 triliun. Lalu, jasa pengiriman tumbuh 24,2 persen menjadi Rp907,7 miliar.
Tapi terdapat potongan promosi kepada pelanggan yang naik 115 persen menjadi Rp7,338 triliun.
Sayangnya, pembayaran gaji dan imbalaan karyawan bengkak 105,5 persen menjadi Rp7,417 triliun. Bahkan beban promosi melonjak 309 persen menjadi Rp3,494 triliun. Senasib, beban iklan dan pemasaran melambung 129,7 persen menjadi Rp2,187 triliun.
Lalu, beban pengembangan teknologi informasi dan infrastruktur naik 82,3 persen menjadi Rp1,601 triliun. Demikian juga dengan penyusutan dan amortisasi meningkat 83,5 persen menjadi Rp1,538 triliun.
Kian tertekan, biaya layanan pengiriman bengkak 35,5 persen menjadi Rp743,7 miliar. Ditambah peningkatan jasa manajemen dan kontrak sebesar 186 persen menjadi Rp430,71 miliar. Beban pajak lainta turut naik 243 persen menjadi Rp570,59 miliar. Hanya biaya profesional yang dapat ditekan 64 persen menjadi Rp290,95 miliar.
Dampaknya, total beban sepaanjang enam bulan pertama tahun 2022 bengkak 105,3 persen menjadi Rp19,182 triliun. Akibatnya, rugi sebelum pajak menyentuh Rp14,185 triliun.
Namun dalam keterangan resmi, Direktur Keuangan GOTO, Jacky Lo menjelaskan,pada kuartal kedua tahun 2022 telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan dengan struktur biaya yang lebih optimal.
“Kami berhasil meningkatkan pertumbuhan GTV, pendapatan bruto serta margin keuangan, di tengah kondisi geopolitik dan makroekonomi yang menantang, dampak sistemik dari pandemi COVID-19 serta dampak musiman dari periode Ramadan,” kata dia.
Ia memandang akan terus mengoptimalkan berbagai beban usaha, dengan dukungan kinerja yang baik, sebagai hasil investasi perseroan dengan melakukan integrasi lintas platform dan dalam ekosistem.
“Kami berharap tren pertumbuhan bisnis yang positif di seluruh segmen bisnis GoTo akan terus berlanjut,Grup menargetkan akan mencapai margin kontribusi positif pada kuartal pertama 2024 .”ulas dia.
https://pasardana.id/news/2022/8/30/tak-terbendung-akumulasi-rugi-goto-tembus-rp92-triliun-pada-semester-i-2022/