Jakarta (Beritamu.co.id) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah akibat penurunan kinerja ekspor pada Juli 2022.
IHSG ditutup turun 36 poin atau 0,5 persen ke posisi 7.093,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,24 poin atau 0,62 persen ke posisi 1.005,79.
“Pergerakan IHSG hari ini terlihat cenderung pesimis dimana kinerja ekspor mengalami penurunan,” kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Juli 2022 adalah sebesar 25,27 miliar dolar AS, atau turun 2,2 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Juni 2022 yang sebesar 26,15 miliar dolar AS.
Meski demikian, Pilarmas Investindo Sekuritas menilai kinerja impor bergerak lebih cepat dari tujuh bulan terakhir, dimana terlihat kenaikan sebesar 40 persen, yang didorong oleh kenaikan impor migas yang meningkat hingga 148 persen. Surplus neraca perdagangan pun mengalami perlambatan dengan penurunan ekspor dan kenaikan impor.
Pada saat yang sama, rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi turut mempengaruhi gerak IHSG, dimana kenaikan BBM akan menaikkan beban operasi, hingga menekan margin keuntungan perusahaan.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah bertahan di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menurun dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,48 persen, diikuti sektor barang baku serta sektor transportasi dan logistik masing-masing minus 1,38 persen dan 0,77 persen.
Sedangkan tiga sektor berhasil menguat yakni sektor properti, sektor infrastruktur, dan sektor industri masing-masing sebesar 1,21 persen, 0,6 persen, dan 0,23 persen
Sepanjang hari ini, indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi pelemahan di antaranya TLKM, EMTK, BRPT, BBRI, dan ASII. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan di antaranya GOTO, UNTR, BBCA, ICBP, dan TOWR.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp209,17 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp51,37 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.316.782 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,48 miliar lembar saham senilai Rp11,97 triliun. Sebanyak 240 saham naik, 294 saham menurun, dan 169 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 316,34 poin atau 1,1 persen ke 28.863,32, Indeks Hang Seng turun 134,76 poin atau 0,67 persen ke 20.040,85, dan Indeks Straits Times terkoreksi 12,4 poin atau 0,38 persen ke 3.256,82.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/3059301/ihsg-awal-pekan-ditutup-jatuh-tertekan-penurunan-kinerja-ekspor-ri)