
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan modus penipuan seperti kasus binomo yang menjerat Indra Kenz sudah ada sejak 1990-an. Ivan menyebut yang membedakan hanya media penipuannya.
“Apa yang dilakukan oleh crazy-crazy tadi bukan sesuatu yang baru, bukan sesuatu yang baru, dia transfer ke sana, ke sini, itu bukan sesuatu yang baru,” ucap Ivan dalam pertemuan dengan sejumlah media di kantornya.
“Yang baru hanyalah dia menciptakan platform untuk media untuk melakukan penipuan,” lanjutnya.
Menurut Ivan, di era 1990-an, penipuan itu biasanya berkedok tabungan, menjanjikan umrah, hingga pembangunan masjid. Modus penipuan, menurutnya, dari dulu hingga saat ini sama saja.
Untuk penyimpanan aset, menurut Ivan, mereka yang menipu rata-rata menghabiskan uangnya dengan membelikan kendaraan. Pada 1993 mereka membeli Toyota Corolla dan saat ini kendaraan yang dibeli Ferrari.
“Yang tahun 1993 dibelikan mobil, sekarang dibelikan mobil, yang tahun sana dibelikan mobil Toyota Corolla, sini dibelikan mobil Ferrari, Lamborghini, kaya gitu-gitu aja,” jelasnya.
Penipuan zaman dulu juga disebut tidak terlalu menggunakan teknologi. Namun penipuan saat ini memakai teknologi.
“Yang sana cuma lokal-lokal aja dari satu desa dipindah ke desa lain transfernya, yang sini sudah ke luar negeri. Yang sana tanpa komputer, di sini sudah menggunakan komputer, begitu saja, yang beda hanya media penipuannya saja, selebihnya sama,” pungkasnya.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-6033676/ppatk-sebut-modus-mirip-indra-kenz-ada-sejak-90-an-dulu-corolla-kini-ferrari