BeritaMu.co.id – Serangan siber bertujuan untuk memprotes invasi di Ukraina kembali terjadi di Rusia. Kali ini, serangan dilakukan di hari perayaan kemenangan atas Nazi Jerman atau Victory Day/Hari Kemenangan.
Mengutip Engadget, The Washington Post melaporkan hari Senin waktu setempat, pengguna smart TV di Rusia melihat daftar saluran mereka diganti dengan pesan dari peretas.
“Darah ribuan orang Ukraina dan ratusan anak-anak yang terbunuh ada di tangan Anda,” bunyi pesan itu. “TV dan pihak berwenang berbohong. Tidak untuk berperang.”
Dikutip dari Deadline, BBC juga melaporkan, beberapa saluran TV besar seperti Channel One, Rossiya-1, dan NTV-Plus ikut terdampak pembajakan tersebut.
Selain smart TV, peretas juga menargetkan beberapa perusahaan internet terbesar di negara itu, termasuk Yandex. Mereka juga mengejar RuTube, platform video Rusia untuk menggantikan YouTube.
“Hosting video kami telah mengalami serangan siber yang kuat. Saat ini, tidak mungkin untuk mengakses platform,” tulis RuTube dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran Telegram-nya.
Platform itu akhirnya mengatakan telah mengisolasi serangan siber itu dan koleksi kontennya tidak diakses dalam kejadian itu.
Menurut Reuters, tidak jelas bagaimana pesan itu muncul. Bulan Maret lalu, kelompok peretas Anonymous mengaku bertanggung jawab atas pembajakan beberapa outlet, untuk menyiarkan cuplikan perang dari Ukraina.
Diyakini, Anonymous juga menjadi dalang peretasan beberapa saluran TV pemerintah Rusia, dan membuat mereka menyiarkan lagu kebangsaaan Ukraina.
Seperti diketahui, selama perang Ukraina berkecamuk, akses warga Rusia ke media independen dan media sosial di negara itu, dikontrol secara ketat oleh pemerintah atau Kremlin.
Demikian berita mengenai Peretas Bajak Smart TV di Rusia dan Sebar Pesan Anti Perang Saat Victory Day, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.liputan6.com/tekno/read/4958679/peretas-bajak-smart-tv-di-rusia-dan-sebar-pesan-anti-perang-saat-victory-day