Beritamu.co.id –
Noze saat ini dicurigai melakukan diskriminasi terhadap banyak merek kecil yang menyewa jasa endorsement-nya. Agensin sang dancer membantah tuduhan perlakuan istimewanya terhadap merek-merek mewah.
Pada 4 Juli, Starting House, agensi manajemen Noze, merilis posisi resmi terkait kontroversi yang sedang berlangsung dari penari wanita yang terkenal lewat acara “Street Woman Fighter” tersebut.
“Kami ingin memberi tahu kalian bahwa tidak benar bahwa Noze mengunggah postingan bersponsor ke media sosialnya dengan membagi merek menjadi ‘mewah’ dan ‘kecil dan menengah’ dan bahwa dia menerima antara 30 dan 50 juta won untuk setiap postingan,” ujar agensi.
Agensi melanjutkan, “Untuk jadwal pengunggahan postingan tersebut, tidak ditentukan secara individu oleh artis, tetapi kami memeriksa periode kontrak terlebih dahulu kemudian mengirimkannya kepada artis tersebut.”
“Setelah itu, sesuai jadwal, mengunggah dan menghapus postingan di media sosial juga akan dilakukan dalam diskusi antara artis dan agensi,” lanjut agensi Noze.
Agensi menyimpulkan, “Kami akan melakukan yang terbaik untuk berkomunikasi dengan pejabat merek untuk menghindari kesalahpahaman dan mempertimbangkan semua keadaan yang tidak terduga.”
Sebelumnya, outlet media Korea Wikitree mengajukan kecurigaan bahwa Noze menyalahgunakan kekuasaannya sebagai selebriti terhadap beberapa merek kecil saat melakukan endorsement di media sosial.
Noze dituduh mengunggah postingan bersponsor lebih lambat dari jadwal yang disepakati dan menghapus postingan iklan dari merek yang lebih kecil, tapi tidak untuk merek mewah.
Laporan tersebut menyatakan bahwa si penari menerima jumlah pembayaran yang bervariasi antara 30 juta won (sekitar Rp350 juta) dan 50 juta won (sekitar Rp580 juta) per postingan untuk 1-3 pos yang tersebar antara 3-6 bulan.
(wk/chus)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00437655.html