Beritamu.co.id –
GIRL CRUSH adalah girl grup di bawah asuhan HW Entertainment. Setelah sebelumnya dihujat karena merekrut Hayun yang masih di bawah umur untuk tampil bersama grup berkonsep provokatif.
Debut sejak 8 April 2019, GIRL CRUSH didirikan Jeong Bomi semula sebagai grup dance. Meski mengusung penampilan seksi dan provokatif, girl grup ini dipuji karena semua membernya dewasa dan punya kontrol kreatif atas koreografi, pakaian dan konsep mereka.
Baru-baru ini, GIRL CRUSH telah bikin geram netizen Korea karena membiarkan Hayun mantan BABA and Blaze bergabung padahal ia kelahiran 2005. Untuk mengatasi kontroversi tersebut, agensi menyatakan Hayun sebagai trainee dan baru akan resmi bergabung setelah menginjak usia 18 tahun.
Meski demikian, GIRL CRUSH rupanya telah nekat membawa Hayun tampil di atas panggung beberapa kali. Hal ini tentunya berlawanan dari pernyataan agensi sebelumnya.
Kendati ada Hayun yang masih minor di atas panggung, mereka bahkan menampilkan lagu-lagu eksplisit seperti “WAP“. Tak hanya menyuguhkan aksi dance kelewat sensual, mereka juga menambahkan desahan ke audio pengiring performance.
Karena GIRL CRUSH punya kontrol terhadap produksi grup, fans menyatakan kekhawatirannya. Pasalnya dengan Hayun tampil di atas panggung di mana grup punya kendali penuh terhadap konten tandanya mereka tidak dipaksa agensi.
Berita tentang Hayun tetap manggung dengan GIRL CRUSH meski di bawah umur dengan cepat menarik perhatian fans K-POP. Banyak hujatan dilayangkan kepada mereka, namun sebagian besar merasa sedih dengan situasi ini. Terlebih lagi mereka sudah pernah diperingatkan dan seolah tidak kapok dengan kecaman netizen.
Source: Twitter
Saat mengunggah ulang foto-foto Hayun tampil, netizen sampai harus menutupi tubuhnya dengan stiker warna hitam. Hal itu dilakukan untuk menghargainya karena masih ada di bawah umur.
“Aku ingin memperingatkan kalian semua sekali lagi, GIRL CRUSH adalah grup INDEPENDEN, mereka tidak punya agensi! Setiap keputusan, pakaian, koreografi, musik, SEMUA berasal dari member. Ini akun medsos member kalau mau lapor massal atau DM mereka,” kata seorang netizen.
“Aku tidak ingin ngatain tapi ini jelas seperti grooming,” komentar salah satu netizen. “Seseorang tolong panggil pihak yang berwenang,” ujar netizen lain. “Tidak adakah hukum yang mengatur ini? Seseorang harus melaporkannya,” sambung yang lain.
(wk/inta)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00437414.html
