Beritamu.co.id –
Salah satu topik terpanas dan yang menyebabkan banyak perdebatan adalah ide tentang idol yang debut di usia muda. Banyak netizen yang khawatir jika idol di bawah umur akan menjadi objek seksualisasi, pemerasan tenaga kerja dan masih banyak lagi.
Baru-baru ini, girl grup bernama GIRL CRUSH mendapat kecaman karena akan menghadirkan anggota di bawah umur meski memiliki konsep yang seksi. Berlawanan dengan nama grupnya, GIRL CRUSH memiliki konsep yang sangat matang.
GIRL CRUSH adalah grup dance performance dengan konsep seksi yang sudah ada sejak tahun 2019. Saat ini GIRL CRUSH memiliki tiga orang anggota yakni Taeri, Zia dan Bomi.
Terlepas dari konsep mereka yang provokatif, grup ini dipuji karena semua anggotanya sudah dewasa. Itu juga tampak seperti pemberdayaan perempuan.
Source: YouTube
Namun, baru-baru ini GIRL CRUSH kehilangan anggota dan banyak orang yang bertanya-tanya apakah anggota baru akan terungkap. Namun, kekhawatiran muncul ketika akun Twitter @Nugupromoter mengungkapkan bahwa calon anggota GIRL CRUSH adalah Hayun, mantan anggota BABA & BLAZE yang lahir pada tahun 2005.
Dalam tweetnya, akun tersebut tidak hanya mengungkapkan kemarahannya karena Hayun masih di bawah umur. Namun juga fakta bahwa Hayun memiliki riwayat tampil dengan GIRL CRUSH bahkan saat dia berusia 14 tahun.
Source: Koreaboo
Ketika tweet itu dibagikan, netizen tidak bisa menyembunyikan kemarahan mereka. Netizen berpendapat bahwa Hayun tidak pantas untuk menjadi bagian dari grup yang memiliki konsep dewasa seperti itu.
Masalah ini pun akhirnya ditanggapi oleh agensi HW Entertainment. Meskipun menyangkal bahwa Hayun adalah anggota terbaru, agensi menekankan bahwa Hayun tengah berlatih dengan GIRL CRUSH dan bahwa mereka akan menunggu sampai Hayun mencapai usia legal sebelum dia resmi bergabung.
Namun pernyataan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran lainnya. Banyak netizen yang takut jika Hayun masih akan berlatih dengan konsep dewasa, dan perusahaan hanya akan menunggunya mencapai “usia legal”. Yang lain menjelaskan bahwa hanya karena dia akan segera dewasa, itu tidak akan mengubah kedewasaannya.
Setelah pernyataan itu dibuat, GIRL CRUSH menerima lebih banyak komentar negatif. Dan saat kontroversi meluas, akun media sosial grup tersebut diubah menjadi pribadi.
Source: Instagram
Di samping itu, banyak juga yang mengungkapkan kemarahannya pada orangtua Hayun karena tidak menghentikan putri mereka untuk menjadi bagian dari GIRL CRUSH. Hal ini seiring dengan munculnya video lama saat Hayun menjelaskan bahwa dia telah berhenti sekolah. Meskipun ayahnya ingin dia terus belajar, ibunya justru memiliki pemikiran berbeda.
Bagi banyak orang, pernyataan yang dikeluarkan oleh GIRL CRUSH adalah bukti bahwa masalah anak di bawah umur yang memulai debutnya dan menjadi objek seksual masih menjadi masalah besar di industri K-Pop. Bagaimana menurut kalian?
(wk/eval)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00430983.html