Beritamu.co.id –
Popularitas Lee Jun Ki menjadi terkenal dan menerima cinta dari publik berkat paras tampan dan bakatnya tidak diragukan lagi. Namun, itu tidak cukup karena mempertahankan popularitasnya selama bertahun-tahun, hal terpenting yang dilakukan adalah perilaku dan sikapnya terhadap kehidupan.
Dalam pekerjaan, Lee Jun Ki adalah aktor yang sangat ketat yang menghormati pekerjaannya. Dia disiplin diri dan tidak tunduk pada uang atau ketenaran. “Jika aku berakting demi uang, demi ketenaran, tolong tinggalkan aku,” ungkap Lee Jun Ki membuat janji sendiri.
Lee Jun Ki juga orang yang sangat kompetitif dan selalu menetapkan tujuan besar dan bersemangat dalam pekerjaannya. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Lee Jun Ki mengungkapkan ambisinya untuk tetap menjadi nomor satu. “Di masa lalu, aku ingin menjadi nomor 1 di antara rekan-rekanku, tetapi sekarang aku banyak menahan diri. Tetapi bahkan dengan pengekangan, aku masih mempertahankan antusiasme aku yang tidak berubah untuk karierku saya. Jika seseorang ingin mengalahkanku, aku benar-benar akan bersaing sampai akhir,” ungkap Lee Jun Ki.
Lee Jun Ki juga seorang optimis, pemikir positif yang selalu bertujuan untuk hal-hal baik dalam hidup dan bertekad untuk mengatasi semua kesulitan. “Kami akan memiliki lebih banyak kekuatan setelah kesulitan. Kita harus selalu berani, tidak terluka oleh serangan lemah seperti itu,” ungkap Lee Jun Ki.
Sumber: KBIZoom
Lee Jun Ki cenderung berakting dalam drama bertema realitas dan memainkan peran sebagai orang yang sangat menderita. Akan tetapi, ia selalu berusaha untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Perannya tidak memainkan peran dengan sikap mencolok atau peran seorang pangeran yang sempurna karena dia percaya bahwa karakter pun harus memperlihatkan kenormalannya.
“Aku ingin memainkan karakter normal yang selalu muncul dalam kehidupan biasa kita. Aku ingin menyampaikan emosi dan ketulusan kepada penonton, itu adalah tujuanku sejak awal karierku sebagai aktor dan bahkan baru-baru ini, itu adalah tujuan karierku. Untuk tujuan, sama sekali tidak ada kekurangan antusiasme. Berusaha tidak berarti antusias, antusias berarti mengerahkan segenap hati untuk menikmati tujuan yang telah ditetapkan,” tuturnya kemudian.
(wk/taki)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00428311.html
