Beritamu.co.id –
Girl grup baru SOURCE MUSIC dan HYBE, LE SSERAFIM, terdiri dari member yang berasal dari berbagai latar belakang dan pengalaman. Memiliki latar belakang yang berbeda dan perbedaan usia yang jauh, mereka harus menjalani hubungan mereka saat pertama kali bertemu.
Dengan pemikiran ini, Huh Yunjin ditanya dalam sebuah wawancara dengan Weverse Magazine tentang metode apa yang digunakan para member untuk menyatukan grup. “Dan sekarang kau berada di tim lain, membuat awal yang baru bersama. Apa yang dilakukan LE SSERAFIM untuk menjadi satu kesatuan tim?” tanya Weverse Magazine.
Yunjin mengungkapkan bahwa mereka memutuskan untuk mengikuti dua aturan dasar. Aturan pertama adalah menerima dan memahami semua yang terjadi, termasuk tindakan sesama member.
“Kami membuat beberapa aturan dasar. Pertama, hanya menerima sesuatu. Hanya menerima dan memahami sesuatu, apa pun situasinya, keadaannya, apa pun yang kita rasakan, apa pun yang dilakukan member lain,” ungkap Yunjin.
Aturan lain yang mereka putuskan adalah untuk mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain. Mengingat sebagian besar dari mereka adalah introvert, mereka berjuang untuk saling terbuka, alih-alih mencoba menyelesaikan semuanya sendiri. Ini menghambat perkembangan persahabatan mereka, sehingga mereka menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang harus mereka hindari.
“Yang kedua adalah mengekspresikan diri. Karena kami semua tipe introvert, kami tidak pandai mengungkit hal-hal ketika kami mengalami kesulitan, bahkan jika ada perselisihan atau perasaan terluka, dan kami masing-masing cenderung mencoba menyelesaikan masalah kami sendiri, jadi kami tidak bisa saling mengenal dengan baik. Jadi kami memutuskan untuk lebih mengekspresikan diri, dan ini sudah berlangsung cukup lama,” lanjutnya.
Karena aturan ini, hubungan mereka semakin kuat dan mereka sekarang lebih dekat dari sebelumnya. Para member berusaha untuk selalu ada untuk satu sama lain, terutama ketika mereka sedang berjuang. Mereka sekarang mempertimbangkan untuk berada dalam “takdir” grup yang sama.
“Kami hanya mengatakan apa pun yang kami inginkan karena kami merasa tidak apa-apa untuk mengatakan apa pun. Sekarang, dengan semua yang kami lakukan, kami selalu mengatakan hal-hal seperti, ‘Ini pasti takdir,’ atau, ‘Seberapa beruntungnya kita bisa bersama-sama?’ atau, ‘Mungkin kita memang ditakdirkan untuk bersama,'” kata Yunjin.
(wk/dewi)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00428220.html
