Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat seiring keraguan pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) akan tetap bersikap agresif dalam kebijakan moneternya.
Rupiah ditutup menguat 54 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp14.342 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.396 per dolar AS.
“Keraguan pasar bahwa The Fed akan tetap mengambil langkah agresif pada pertemuan mendatang, mendorong minat beli pasar pada aset-aset berisiko di tengah pelemahan dolar AS,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
The Fed menyatakan kesiapan untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Maret ini.
Tetapi ancaman inflasi terus meningkat seiring perang di Ukraina dan sanksi ekonomi ke Rusia yang menyebabkan kenaikan minyak mentah dan menimbulkan keraguan di pasar.
Dalam perkembangan eskalasi terbaru antara Rusia dengan Barat, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan sanksi terhadap Rusia di tengah invansi terbarunya di Ukraina.
Yang pertama adalah mereka mengumumkan melarang semua impor minyak mentah dari Moskow, termasuk gas dan energi, setelah mereka berkonsultasi dengan sekutu. Larangan energi Rusia berlaku untuk semua pembelian baru.
Adapun dari pemerintah Inggris, mereka mengumumkan menghentikan impor minyak dari produk lainnya dari Rusia pada akhir 2022. Gagasan tersebut adalah sebuah bentuk transisi untuk menyediakan waktu yang cukup untuk menggantikan impor dari Rusia.
Lebih jauh lagi mereka mencatat bahwa ketergantungan mereka saat ini pada gas alam Rusia tinggal sekitar 4 persen dari suplai dan mereka sudah mempelajarinya.
Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk melarang ekspor produk dan bahan mentah dari Federasi Rusia hingga 31 Desember 2022.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.358 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.341 per dolar AS hingga Rp14.386 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp14.371 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.394 per dolar AS.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2748817/rupiah-ditutup-menguat-ditopang-keraguan-pasar-fed-akan-tetap-agresif)