Jakarta (Beritamu.co.id) – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat di tengah harapan pelaku pasar akan terjadinya perdamaian di Ukraina.
IHSG ditutup menguat 50,26 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.864,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,84 poin atau 0,69 persen ke posisi 993,38.
“IHSG ditutup bergerak menguat sementara bursa regional Asia variatif di tengah harapan perdamaian antara Rusia dan Ukraina,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Rusia mengumumkan gencatan senjata dan Ukraina dikabarkan tidak lagi memaksakan masuk menjadi anggota NATO, serta terbuka untuk berdialog dengan Rusia. Hal itu dinilai akan menjadi pintu perdamaian bagi kedua negara tersebut dan mengakhiri aksi militer.
Di sisi lain, katalis positif datang dari rilis data ekonomi China. Indeks harga konsumen China untuk Februari naik 0,6 persen (mom) dari sebelumnya 0,4 persen dan secara tahunan tercatat 0,9 persen atau tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pelaku pasar juga memandang laju inflasi China masih terkendali.
Dari dalam negeri, pemerintah memberikan sinyal bersiap ke fase endemi. Hal itu tercermin dari kebijakan pemerintah yang secara bertahap melakukan pelonggaran mobilitas masyarakat selama masa transisi menuju endemi COVID-19.
Pemerintah memutuskan untuk meniadakan syarat hasil negatif tes antigen maupun PCR bagi para pelaku perjalanan domestik. Kebijakan itu berlaku bagi semua moda transportasi baik darat, laut maupun udara yang diyakini akan membantu akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dengan sektor properti & real estat naik paling tinggi yaitu 3,89 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor perindustrian masing-masing naik 3,13 persen dan 1,53 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam 1,04 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor teknologi masing-masing turun 0,56 persen dan 0,05 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp11,32 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp759,51 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.618.230 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,88 miliar lembar saham senilai Rp31,26 triliun. Sebanyak 320 saham naik, 203 saham menurun, dan 156 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 73,42 poin atau 0,3 persen ke 24.717,53, Indeks Hang Seng turun 138,16 poin atau 0,67 persen ke 20.627,71, dan Straits Times meningkat 50,63 poin atau 1,61 persen ke 3.199,49.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2748985/ihsg-ditutup-menguat-di-tengah-harapan-pasar-pada-perdamaian-ukraina)