Jakarta (Beritamu.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong program kemitraan closed loop (hulu hingga hilir) di sektor agribisnis hortikultura untuk menciptakan ekosistem yang efisien dan terintegrasi.
“Saya mengajak para kepala daerah dan pelaku usaha untuk melakukan perubahan dan terobosan cara yang lebih efisien untuk meningkatkan skala usaha, produktivitas, kualitas, dan nilai tambah komoditas pertanian melalui inisiatif kolaborasi dan kemitraan closed loop agribisnis yang saling menguntungkan,” kata Menko Airlangga saat launching Buku Pintar Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura, secara virtual Selasa.
Melalui program closed loop yang merupakan sistem agribisnis pertanian yang diintegrasikan dari level hulu hingga hilir dan seluruhnya dikelola melalui sistem digital, Menko Airlangga berharap petani semakin semangat dan produktif. Kemudian pelaku usaha dari hulu hingga hilir dapat berkembang dan ekosistem terus bergerak maju sehingga pertanian dapat semakin berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah terus berupaya untuk mendorong inisiatif kolaborasi multistakeholders melalui pengembangan ekosistem agribisnis yang efisien dan terintegrasi hulu-hilir berbasis teknologi, agar daya saing komoditas pertanian dapat ditingkatkan dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan harga yang terjangkau.
Menko Airlangga mengatakan kemitraan closed loop agribisnis hortikultura yang melibatkan petani, koperasi, perbankan, off taker dan pelaku usaha dari hulu hingga hilir dilakukan dengan pendampingan untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani.
Gambaran model kolaborasi multistakeholders yang terlibat dalam kemitraan dan proses bisnis dalam membangun ekosistem agribisnis yang terintegrasi hulu hilir dimuat dalam Buku Pintar Closed Loop Agribsinis Hortikultura.
‘Kami berharap buku ini dapat digunakan sebagai rujukan dan pedoman bagi berbagai pihak terkait dalam rangka implementasi dan percepatan replikasi kemitraan closed loop hortikultura di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Memasuki awal tahun 2022, pemerintah meyakini bahwa koordinasi dan sinergi antara seluruh stakeholders dalam menerapkan strategi pemulihan ekonomi akan membuat ekonomi tumbuh di kisaran 4-5 persen (yoy) pada triwulan I-2022. Hal itu akan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen (yoy) di akhir 2022 mendatang.
Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69 persen pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2021 tersebut didukung oleh pertumbuhan di beberapa sektor, salah satunya sektor pertanian yang tumbuh 1,84 persen.
“Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB juga cukup besar yaitu 13,28 persen tertinggi kedua setelah industri pengolahan sebesar 19,25 persen,” ungkap dia.
Sektor pertanian sebagai sektor yang terus tumbuh positif juga perlu didukung agar kontribusinya terhadap PDB yang cukup besar juga mampu berdampak terhadap kesejahteraan petani.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2720101/pemerintah-dorong-program-kemitraan-closed-loop-di-sektor-agribisnis)