Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, terus menguat didukung meredanya tensi geopolitik di Eropa Timur.
Rupiah ditutup menguat 44 poin atau 0,3 persen ke posisi Rp14.256 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.300 per dolar AS.
“Penguatan rupiah seiring pelaku pasar yang mencerna laporan bahwa Rusia memindahkan pasukan dari perbatasannya dengan Ukraina,” kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (15/2), menerbitkan rekaman yang menunjukkan pihaknya menarik beberapa pasukan dari perbatasan dengan Ukraina setelah latihan.
Namun, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS belum memverifikasi langkah tersebut. Sementara Ukraina melaporkan serangan siber pada jaringan online kementerian pertahanan dan dua bank hanya beberapa jam setelah pengumuman Rusia.
Masih dari eksternal, bank sentral AS The Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret 2022 mendatang, dengan beberapa kenaikan lagi kemungkinan akan mengikuti sepanjang tahun.
Investor tengah menunggu risalah dari pertemuan terakhir The Fed yang dapat mempengaruhi pergerakan dolar dan suku bunga AS.
Perdebatan di antara pejabat The Fed tentang seberapa agresif bank sentral harus menaikkan suku bunga juga berlanjut.
Presiden Fed St Louis James Bullard pada awal pekan mengulangi seruan untuk mempercepat laju kenaikan suku bunga The Fed, tetapi beberapa rekannya kurang tertarik dan khawatir hal itu dapat menyebabkan masalah.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.278 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.250 per dolar AS hingga Rp14.299 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp14.278 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.292 per dolar AS.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2707589/rupiah-terus-menguat-didukung-redanya-tensi-geopolitik-di-eropa-timur)