Beritamu.co.id – Bank Indonesia (BI) berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kelima Juli memperkirakan perkembangan harga akan mengalami inflasi sebesar 0,01 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli secara tahun kalender sebesar 0,75 persen [year-to-date/ytd], dan secara tahunan sebesar 1,45 persen [year-on-year/yoy],” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers,
Erwin menyampaikan, penyumbang utama inflasi Juli 2021 hingga minggu kelima yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,03 persen mtm, tomat dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen mtm.
Di samping itu, penyumbang inflasi lainnya adalah kangkung, bayam, kacang panjang dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, di antaranya daging ayam ras sebesar -0,09 persen mtm, telur ayam ras, emas perhiasan dan jeruk masing-masing sebesar -0,02 persen mtm, beras dan tarif angkutan udara sebesar -0,01 persen mtm.
Erwin menyampaikan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI pun akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan Nikmati . Untuk Informasi Yang Lebih Dalam