Home Berita Pilihan Menko Marves tinjau kesiapan infrastruktur kegiatan G20 di Bali

Menko Marves tinjau kesiapan infrastruktur kegiatan G20 di Bali

20
0

Badung (Beritamu.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau sejumlah lokasi di Provinsi Bali untuk memastikan kesiapan infrastruktur tempat kegiatan G20.

Sejumlah lokasi yang ditinjau adalah Garuda Wisnu Kencana, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), The Apurva Kempinski Bali, Kura-Kura Bali, Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) serta hutan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.

“Diharapkan untuk BNDCC dapat dilakukan beautifikasi sesuai dengan narasi keindonesiaan. Selain itu, mohon ada antisipasi terhadap stasiun pengisian baterai mobil demi mencegah mogok di jalan, dan diharapkan masuknya mobil dan siapnya stasiun pengisian dapat sesuai timeline yaitu pada bulan September 2022,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Kabupaten Badung, Selasa.

Kawasan Garuda Wisnu Kencana dicanangkan menjadi arena pertemuan utama, dapat digunakan sebagai tempat makan malam, dan acara puncak bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT, sedangkan BNDCC yang memiliki berbagai ruang rapat di gedung yang representatif untuk mengadakan acara pertemuan bertaraf internasional merupakan alternatif arena kedua.

Selain itu, BNDCC dan juga The Apurva Kempinski juga direncanakan menjadi salah satu lokasi charging station mobil listrik yang dapat menampung 20 mobil per stasiun. Di hari sebelum KTT, mobil akan diisi penuh hingga 200 KW yang dapat menempuh jarak hingga 300-400 kilometer, sehingga untuk pemakaian pada hari berikutnya tidak perlu diisi dari nol.

Setelah meninjau BNDCC, rombongan menuju kawasan The Apurva Kempinski dengan melalui Jembatan Sawangan I, II, dan III. Sebanyak tiga jembatan itu merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap menjelang acara G20.

Pada kesempatan itu, Menko Luhut menggarisbawahi empat poin utama, yaitu pembebasan lahan, penguatan jembatan, penggunaan aspal, dan beautifikasi.

“Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos dan harus mampu dilewati oleh kendaraan presiden negara anggota yang berbobot 20 ton,” ungkapnya.

Ia meminta aspal buton atau aspal plastik dapat digunakan dalam pembangunan jalan untuk persiapan G20.

Baca Juga :  Erick Thohir: Keterlibatan pemuda masjid percepat pertumbuhan ekonomi

“Waskita sebagai penanggung jawab diharapkan mampu mengakomodasi empat permasalahan utama tersebut,” ujarnya.

Di The Apurva Kempinski, Menko Luhut dan rombongan juga melakukan inspeksi kecil dari pemanfaatan Apurva sebagai tempat menginap para delegasi.

Pada proses kedatangan para delegasi pemimpin dunia nantinya, waktu tunggu per pemimpin dari yang pertama hingga terakhir dengan total 1,5 jam.

Untuk itu, Luhut Pandjaitan meminta hak itu dapat diantisipasi dengan tempat menunggu yang nyaman dan terkendali.

Saat meninjau Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG), ia melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program ICRG di Bali yang telah dilaksanakan pada 2018 dan 2020.

ICRG merupakan program restorasi terumbu karang nasional yang menyinergikan unsur ilmiah dan sosial-ekonomi dalam pengelolaan sumber daya pesisir-laut untuk kelestarian dan pemanfaatan yang berkelanjutan terutama untuk edukasi-ekologi-ekonomi.

Proses tersebut telah berhasil melalukan restorasi terumbu karang seluas 75,3 hektare (753.000 meter persegi) yang merupakan terbesar saat ini di dunia.

Lokasi terakhir yang dikunjungi Menko Luhut adalah hutan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura ini telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para pemimpin di sela-sela rangkaian acara KTT G20 pada November 2022.

Lokasi itu memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 ha), dan fasilitas yang cukup memadai.

Saat ini, Kementerian PUPR dan Kementerian LHK tengah melaksanakan penataan kawasan di area mangrove Tahura sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Pembangunan fasilitas pendukung, di antaranya tracking mangrove, germination house, area pembibitan, dan termasuk sistem pengairannya.

“Penataan kawasan mangrove Tahura diupayakan tidak merusak lingkungan dengan banyak mencabut pohon mangrove yang telah ada,” ujarnya.

Ia menambahkan apabila nantinya pohon mangrove tidak dapat dipindahkan, maka alternatifnya hanya dengan memangkas ranting mangrove.

“Progres pembangunan di Taman Hutan Raya sudah sesuai fungsinya. Kita targetkan bulan Juni ini selesai,” kata Menko Luhut.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2677121/menko-marves-tinjau-kesiapan-infrastruktur-kegiatan-g20-di-bali)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here