Beritamu.co.id –
Dalam klip teaser dokumenternya yang berjudul “Nation’s Sweetheart,” IU menarik perhatian penggemar setelah pernyataannya tentang imej dan posisi idol di industri musik, dibandingkan dengan musisi dan seniman. Banyak orang beranggapan bahwa idol lebih rendah dari musisi dan seniman.
Pada 28 Januari, EDAM Entertainment merilis video teaser dari film dokumenter “Pieces: 29th Winter” di channel YouTube resminya. Dalam klip tersebut, IU memberikan bocoran tentang apa yang akan ditampilkan oleh film dokumenter tersebut, terutama adegan musim dingin terakhirnya di usia 29 tahun sebelum ia memasuki umur 30-an.
Tapi yang paling menarik perhatian penonton adalah pandangannya tentang idol, yang membuatnya mendapatkan pujian. Dalam klip tersebut, IU secara tidak langsung “mengkritik” beberapa orang yang meremehkan imej para idol. Secara khusus, penyanyi tersebut menyebutkan pandangannya terkait pendapat bahwa “idol berbeda dari seniman dan musisi.”
“Pertama-tama, aku pribadi tidak berpikir idol dan musisi berbeda. Aku tidak berpikir ‘idol’ adalah gelar yang lebih rendah daripada ‘seniman’ atau ‘musisi,’ jadi aku tidak setuju dengan gagasan bahwa seseorang lebih tinggi dan seseorang lebih rendah. Enak kok jadi idol,” tegas IU.
Rupanya, ini adalah pandangan pribadi IU tentang konflik tentang apakah harus memanggilnya idol K-pop, seniman, atau musisi. Melihat definisi umum tentang idol dan musisi/seniman, di mana idol mempromosikan musik sedangkan musisi/seniman membuat musik.
Hanya dengan deskripsi ini, IU sangat cocok untuk kedua kategori tersebut, mengingat selain penyanyi yang secara aktif berpartisipasi dalam menyusun lagunya, pelantun “LILAC” itu juga mempromosikan rilisannya dengan menari, menyanyi di acara musik, serta program.
Akibatnya, ada beberapa orang yang merendahkan idol. Namun, IU sendiri menekankan bahwa idol dan musisi/seniman berdiri di level yang sama dan tidak perlu dibandingkan.
Selain pemikirannya tentang idol, IU juga akan menyampaikan pandangannya tentang menjadi produser, serta perjalanannya di industri musik. Semua ini akan diungkapkan dalam koleksi dokumenternya, “Pieces: 29th Winter,” yang akan dirilis pada 16 Maret. Pre-order sudah dimulai pada 13 Januari dan akan berakhir pada 3 Februari.
(wk/dewi)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00408974.html