BeritaMu.co.id – Stres yang dialami oleh banyak orang akibat pekerjaan atau hal lainnya. Tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan mental, stres juga dapat mempengaruhi keadaan fisik orang tersebut.
Efek yang didapatkan karena stres biasanya membuat nafsu makan seseorang berkurang, sehingga dapat memicu penurunan berat badan secara drastis. Namun apa jadinya jika orang yang sedang stres itu mengalami kenaikan berat badan atau malah memiliki perut buncit?
Benarkah Stres Sebabkan Buncit?
Efek stres pada setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang kehilangan nafsu makan, tapi banyak juga yang menjadikan makanan, terutama makanan manis, sebagai tempat pelarian sehingga dapat picu kenaikan berat badan.
Makanan-makanan manis dan tinggi lemak memang bisa membuat penderita stres merasa lebih nyaman. Sayangnya, makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan, termasuk membuat perut terlihat buncit. Kenapa bisa demikian?
Berat badan yang naik akibat stres itu dipengaruhi oleh faktor hormonal. Saat stres, tubuh akan menjadi tegang dan memproduksi hormon kortisol; hormon yang mengatur respon tubuh terhadap stres. Hormon ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan yang bisa buat kamu semakin ingin makan makanan apa pun untuk menenangkan diri. Keberadaan hormon ini juga membuat kelebihan lemak pada tubuh dibawa dan disimpan pada perut. Hal inilah yang membuat seseorang yang stres berat bisa cenderung memiliki perut buncit. Stres jangka panjang juga jadi salah satu penyebab mengapa orang bisa menjadi makin gemuk. Orang dengan kadar kortisol yang lebih tinggi cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar. Selain itu hormon kortisol juga sangat berpengaruh dalam mengendalikan metabolisme tubuh seseorang.
Dalam sebuah penelitian oleh Universitas Negeri Ohio pada tahun 2015 ditemukan bahwa seseorang yang memiliki pemicu stres membakar kalori jauh lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang tidak stres. Selain itu orang yang sedang stres juga memiliki tingkat insulin lebih tinggi yang akan berdampak pada penumpukan lemak dalam tubuh, terutama bagian perut hingga menyebabkan perut terlihat buncit.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Berat Badan yang Naik Akibat Stres?
1. Mengendalikan porsi makan dan rutin berolahraga
Apabila berat badanmu sudah melebihi batas wajar, hal yang pertama kali harus kamu lakukan adalah dengan mengatur porsi makanmu. Selain itu sebaiknya konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung serat, tinggi air, dan juga rendah kalori seperti sayuran.
Selain dari mengatur porsi makan, hal lain yang harus kamu lakukan adalah dengan rutin berolahraga untuk membantu mengendalikan berat badan. Selain membakar lemak, olahraga juga dapat membantu menghilangkan stres dengan mendorong keluarnya hormon endorfin yang membuat tubuh lebih rileks dan bahagia.
Pilihan olahraga yang bisa kamu lakukan pun beragam, mmulai dari yang sederhana seperti berjalan kaki selama 30 menit di pagi hari, bisa juga bersepeda, berenang, jogging, lompat tali, hingga olahraga berat seperti HIIT dan angkat beban.
2. Memilih makanan yang mengandung lemak baik
Hormon kortisol yang menghasilkan perasaan bahagia dan rileks bekerja dengan menggunakan persediaan lemak yang ada. Kamu dapat mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak baik, seperti alpukat, salad dengan minyak zaitun, telur, ikan dan kacang-kacangan.
Namun jangan juga mengonsumsi lemak baik secara berlebihan ya. Kombinasikan dengan makan tinggi serat, seperti buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tanpa menambah timbunan lemak.
Jika kamu memiliki maslaah seputar berat badan atau ingin mengetahui tentang pilihan makanan sehat, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter menggunakan Okadoc ya!
Kamu bisa tanya jawab dokter dan konsultasi lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.