BeritaMu.co.id – Hadirnya Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) menawarkan berbagai nilai tambah untuk para stakeholdernya. Adanya holding ini pelayanan keuangan menjadi lebih lengkap terutama bagi pelaku usaha mikro dan akses yang lebih luas.
Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Catur Budi Harto mengatakan adanya UMi maka produk keuangan bagi segmen Ultra Mikro semakin lengkap. Selain itu, pelaku usaha mikro juga dapat merasakan perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan melaui co-location dan jaringan Agen BRILink.
“Adanya Holding Ultra Mikro juga membentuk integrasi data untuk meningkatkan efisiensi bisnis efisiensi bisnis termasuk bila menyalurkan program bantuan sosial,” kata Catur, Kamis (23/7/2021).
Nilai tambah lain yang tercipta dengan adanya UMi yakni percepatan proses akuisisi nasabah secara bersama melalui platform penjualan yang terintegrasi dalam bentuk UMi Corner. Kemudian penyediaan akses terhadap ekosistem micro payment & layanan keuangan beyond banking dari Perusahaan.
“Selain itu akan ada pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas Ultra Mikro sehingga dapat “naik kelas” ke segmen Mikro,” kata dia.
Dia juga mengungkapkan masing-masing perusahaan bisa saling melengkapi dalam menjangkau segmen mikro. PNM akan bergerak dalam fase empowerment, artinya pinjaman kelompok yang disalurkan PMN selain bernilai sebagai pembiayaan, juga berfungsi sebagai pemberian asistensi dan peningkatan kapabilitas. Kemudian, dalam fase integration, BRI dan Pegadaian dapat membantu pelaku usaha di segmen tersebut dengan berbagai produk gadai ataupun KUR.
“Dalam fase Upgrade, Holding Ultra Mikro memungkinkan pelaku usaha Ultra Mikro untuk naik kelas menjadi nasabah mikro perusahaan yang berbasis komersial. Proses dimaksud akan terjadi dalam satu ekosistem sehingga menjadi lebih efektif dan efisien,” ujar Catur.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pembentukan Holding Ultra Mikro ini dilakukan dengan langkah penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini sudah mendapatkan persetujuan dalam RUPSLB pada Kamis siang ini.
“RUPSLB menyetujui penambahan modal dengan pemberian HMETD pemerintah secara non tunai, akan disetorkan seluruh saham PNM dan Pegadaian inbreng ke perseroan,” kata Sunarso.
“Setelah transaksi maka perseroan akan memiliki 99,99 saham Pegadaian dan PNM. Pemerintah akan miliki 1 lembar saham seri A dwiwarna di perusahaan,” tegasnya.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210723165843-17-263181/ekosistem-terluas-ini-sederet-kekuatan-holding-ultra-mikro