Beritamu.co.id, JAKARTA – Surplus neraca perdagangan pada Desember 2021 tercatat menyempit menjadi US$1,02 miliar.
Dengan surplus pada Desember 2021, maka neraca perdagangan RI telah mencatatkan surplus selama 20 bulan beruntun.
Namun demikian, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyampaikan, surplus pada Desember 2021 merupakan yang terkecil sejak Maret 2020 atau awal pandemi Covid-19
Angka realisasi ini pun lebih berada di bawah perkiraaan konsensus pasar sebesar US$3,13 miliar.
Sementara sepanjang 2021, Badan Pusat Statistik mencatat surplus neraca perdagangan mencapai US$35,34 miliar, di mana ekspor tumbuh 41,88 persen, sementara impor tumbuh 38,59 persen.
Faisal memperkirakan, dengan perkembangan tersebut, neraca transaksi berjalan akan mencatatkan surplus kecil pada 2021, sebelum kembali mengalami defisit pada 2022.
“Karena neraca perdagangan sebagian besar mencatat surplus yang relatif besar sepanjang tahun, kami memperkirakan neraca transaksi berjalan pada 2021 mencatat surplus kecil sekitar 0,0 hingga 0,1 persen dari PDB,” katanya, Senin (17/1/2022).
Pada tahun ini, dia memperkirakan surplus neraca perdagangan akan menyusut, sejalan dengan kinerja impor yang akan menyusul ekspor karena pemulihan ekonomi domestik.
Dengan demikian, defisit transaksi berjalan pada 2022 diperkirakan akan kembali melebar ke sekitar -2,15 persen dari PDB.
.
. :
.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.
sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20220117/9/1489967/neraca-dagang-surplus-20-bulan-beruntun-transaksi-berjalan-2021-diramal-surplus-kecil