Video yang dirilis hanya menampilkan aktivitas aespa dalam sehari di New York. Namun, tidak lama setelah dirilis, video tersebut memicu kontroversi atas pernyataan Giselle pada menit 3:41.
Beritamu.co.id –
Giselle aespa menuai kontroversi karena ucapannya dalam video yang dirilis majalah Vogue belum lama ini. Netizen berdebat apakah ucapannya memang bermasalah atau hanya reaksi yang berlebihan.
Pada 11 Desember, Vogue mengunggah video menampilkan para member aespa dalam tur keliling New York City selama perjalanan mereka ke Amerika Serikat untuk tampil di Macy’s Thanksgiving Day Parade bulan lalu.
Sepertinya tidak ada masalah dengan video ini karena hanya menampilkan aktivitas aespa dalam sehari di New York. Namun, tidak lama setelah dirilis, video tersebut memicu kontroversi atas pernyataan Giselle pada menit 3:41.
Ketika anggota aespa mengambil gambar Kota New York dari atas, Giselle berkata, “Aku akan mati jika ponselku jatuh.” Kata yang digunakan Giselle dalam bahasa Korea adalah “자살말림,” yang berarti bunuh diri. Jadi, terjemahan yang lebih akurat adalah, “Jika ponselku jatuh, aku akan bunuh diri.”
Source: YouTube
Karena bunuh diri adalah hal yang sensitif, pernyataan Giselle langsung memicu perdebatan sengit di komunitas online. Banyak yang menganggap ucapan Giselle sangat sensitif, teruma karena Korea adalah negara dengan jumlah kasus bunuh diri yang tinggi. Namun ada yang merasa itu hanya lelucon biasa, jadi tidak perlu dipermasalahkan.
Di sisi lain, banyak orang juga mengkritik editorial Vogue karena tidak hati-hati menyensor konten sebelum diterbitkan. Komunitas online menunjukkan bahwa adegan di mana Giselle membuat pernyataan kontroversial itu tidak begitu penting.
“Aku juga berpikir bahwa Giselle agak ceroboh dalam situasi ini. Penggemar aespa tidak selalu hanya mengutuk orang yang menunjukkan kesalahan mereka. Kalian harus mengakui bahwa mereka juga bisa membuat kesalahan,” komentar netizen. “Orang-orang juga sering bercanda mereka akan bunuh diri setelah ujian yang susah. Kenapa hanya Giselle yang dikritik?” tambah netizen lain.
“Dia jelas bercanda tentang bunuh diri,” tulis netizen. “Mereka tidak mengatakannya di depan umum. Mereka hanya berbicara satu sama lain secara pribadi,” sahut yang lain. “Mereka jelas tahu ada kamera, jadi ucapan Giselle tidak bisa ditoleransi,” pungkas lainnya.
Pada akhir Oktober lalu, Giselle juga dikritik karena lipsync kata “nigga” yang merupakan kata rasis untuk orang kulit hitam tepat di depan kamera. Sebagai respons, Giselle mengeluarkan permintaan maaf di Twitter resmi aespa.
(wk/chus)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00400589.html