Beritamu.co.id – Ada banyak rumus yang bisa Anda temukan di Excel, salah satunya adalah rumus if atau tidak sama dengan. Cara menggunakan rumus tidak sama dengan di Excel sebenarnya tidak sulit, dengan memahami logika dari Excel, kamu bisa melakukan perhitungan angka lebih mudah.
Jika tertarik menggunakan rumus ini, berikut adalah penjelasan terkait dengan cara menggunakan dan teknis pemakaiannya.
Panduan Menggunakan Rumus Tidak Sama Dengan di Excel
Rumus tidak sama dengan lebih sering disebut sebagai rumus if, rumus ini digunakan untuk membandingkan antara dua kondisi atau lebih. Rumus ini juga sering digunakan untuk penyelesaian scenario perhitungan bersyarat di dalam Excel.
Cara kerja rumus if sebenarnya simpel, rumus akan mengecek kondisi dan mengembalikan nilai suatu cell asalkan logika yang digunakan benar atau true. Berbeda jika kondisi atau logika yang ditampilkan salah, maka nilai yang akan keluar adalah false.
Agar lebih mudah memahami rumus ini, berikut adalah cara menuliskan rumus if, diantaranya:
- Sama dengan, memiliki simbol =
- Simbol lebih besar bisa diganti dengan >
- Simbol lebih kecil maka diganti dengan <
- Lebih besar sama dengan memiliki simbol >=
- Sedangkan untuk simbol kurang dari sama dengan adalah <=
- Tidak sama dengan menggunakan simbol <>
Berbagai simbol tersebut digunakan untuk menyelesaikan operasional rumus tidak sama dengan di excel.
Menuliskan rumus if harus dipahami dengan benar, jika salah menempatkan satu simbol saja, maka proses hitung yang dilakukan tidak mendapatkan hasil. Berikut ini adalah rumus if atau tidak sama dengan yang bisa kamu temukan di Excel.
=IF( Logical_test, Value_If_true, value_If_False)
Dari rumus tersebut, agar mudah dibaca, kamu bisa menggunakan panduan rincian dari masing masing simbol, diantaranya:
- If, If merupakan rumus yang digunakan untuk mencari nilai tidak sama dengan.
- Logical test, adalah nilai yang diuji atau di cek menggunakan operator logika yang dimiiki
- Value if true, merupakan nilai yang ditampilkan jika nilai yang diuji bernilai besar, atau dalam kata lain benar.
- Value if false, merupakan nilai yang ditampilkan jika ada nilai yang beruji kecil, atau dalam kata lain salah.
Penulisan Tidak Sama dengan di Excel
Untuk menuliskan tidak sama dengan di excel, caranya adalah dengan memakai tanda <>5. Hal yang sama jika kamu ingin menuliskan tidak sama dengan diluar angka, maka simbol yang digunakan adalah <> diikuti dengan objek apa yang tidak sama.
Contoh Penulisan Tidak Sama dengan Menggunakan IF
Rumus yang paling sering digunakan di Excel adalah rumus if, yang diikuti dengan ‘tidak sama dengan’. Rumus ini memiliki input kondisi logika dimana data yang digunakan dibandingkan dengan satu nilai dengan nilai yang lain.
Untuk menuliskan rumus if yang ditambah dengan ‘tidak sama dengan’ kamu bisa mengikuti panduan berikut ini, yakni: = IF ( nilai1 <> nilai2 , hasil_jika_true , hasil_jika_false ).
Kamu harus memasukkan simbol tidak sama dengan (<>) di antara dua nilai yang hendak dibandingkan. Apabila hasilnya sama, maka if akan menampilkan hasil true atau benar. Hal yang berbeda jika hasilnya salah, maka rumus if akan menampilkan hasil false.
Contoh lainnya, misalnya kamu menerima sebuah barang yang sudah diseleksi. Agar proses sortir lebih mudah, kamu bisa menggunakan rumus if. Nantinya jika barang yang kamu terima sesuai dengan kriteria, rumus if akan menampilkan tampilan ‘bagus’, yang mana produk tersebut bisa kamu ambil.
Berbeda jika rumus tidak sama dengan di Excel menghasilkan tapilan ‘tidak bagus’ atau ‘jelek’, maka kamu tidak harus menerima produk tersebut dan mengembalikannya. Cara ini juga akan memudahkanmu jika hendak membuat laporan secara tertulis.
Contoh Penulisan Tidak Sama Dengan dengan SUMIF
Selain if, kamu juga bisa menghitung rumus ‘tidak sama dengan’ menggunakan sumif. Sumif memiliki bentuk logika yang tidak jauh berbeda dengan if, jadi cara penulisan dan teknisnya cukup mirip.
Catatan jika kamu menggunakan rumus sumif, kamu tidak boleh menambahkan tanda kutip ataupun tanda lain yang tidak dibutuhkan. Cara menuliskan rumus sumif adalah sebagai berikut: = SUMIF (range_data, “ <> nilai ”, range_angka).
Rumus tersebut bisa kamu gunakan ketika menggunakan data angka. Berbeda kalau kamu menggunakan non angka, rumus yang kamu gunakan adalah = SUMIF (range_data, “ <> ” & nilai, range_angka).
Misalnya menggunakan contoh data buah jeruk, tidak sama dengan di Excel menggunakan teks pembanding jeruk tidak sulit. Tuliskan sumif, kemudian <>Jeruk. Nantinya rumus yang digunakan adalah teks dengan nama jeruk di dalam bagian range data.
Macam Macam Rumus di Excel
Selain if dan sumif, ada beberapa jenis rumus lain yang bisa kamu temukan di Excel. Masing masing rumus juga memiliki fungsinya sendiri, beberapa diantaranya adalah:
1. Sum
Sum merupakan fungsi penjumlahan dan paling umum digunakand I Excel. Dengan menggunakan rumus ini, kamu bisa menjumlahkan baris maupun kolom yang ada di Excel.
Untuk menggunakan rumus ini, kamu bisa menggunakan tanda sama dengan, diikuti sum, isi angka, kemudian kolom atau baris yang hendak ditambahkan. Rumus sum bisa digunakan untuk menjumlahkan angka biasa, decimal maupun persen.
2. Median
Media adalah rumus yang digunakan untuk menemukan nilai tengah dari suatu data. Rumus media adalah simbol sama dengan yang diikuti dengan ‘median’ dan cell range yang hendak dihitung datanya.
Misalnya, kamu hendak menghitung nilai tengah antara kolom A1 sampai dengan A10. Rumus yang kamu gunakan adalah =median(A1;A10). Pastikan kolom yang kamu gunakan sudah benar untuk menghindari salah hitung.
3. Round
Rumus round merupakan fungsi dimana pembulatan digit dilakukan ke digit lain. Ada aturan dalam menggunakan round, sebagaimana rumus tidak sama dengan di Excel yang telah dijelaskan sebelumnya.
Round akan menghasilkan satu angka bulat agar proses penghitungan bisa dilakukan dengan lebih mudah. Rumus dari round adalah =round(angka yang ingin dibulatkan), dalam waktu singkat kamu akan mendapatkan hasil digit yang lebih pas.
4. Power
Rumus lain yang bisa kamu gunakan adalah power, power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan. Bentuk penulisannya adalah =power(nomor, power yang ingin dihitung).
Contohnya, =power(6,2) nantinya akan menghasilkan 6 pangkat 2, yakni 36. Cara ini akan membuat perhitungan dengan model perpangkatan bisa dilakukan lebih mudah. Nantinya kamu masih bisa menghitung hasil angka tersebut dengan rumus lain.
Teknis terkait dengan rumus tidak sama dengan di Excel memang cukup rumit, namun bukan berarti rumus Excel tidak bisa dipelajari sama sekali. Supaya semakin mahir, kamu bisa belajar secara langsung lewat aplikasi Excel, video streaming ataupun handbook terkait dengan penggunaan Excel, selamat mencoba!