Home Bisnis MARKET Wall Street Melemah Dipicu Kemungkinan Percepatan “Tapering”

Wall Street Melemah Dipicu Kemungkinan Percepatan “Tapering”

28
0

Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Selasa (30/11/2021) setelah pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell menyatakan risiko peningkatan inflasi telah meningkat sehingga percepatan tapering pembelian obligasi dapat dilakukan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 652,22 poin, atau sekitar 1,86 persen, menjadi 34.483,72. Indeks S&P 500 merosot 88,27 poin, atau sekitar 1,90 persen, menjadi 4.567. Indeks komposit Nasdaq melorot 245,14 poin, atau sekitar 1,55 persen, menjadi 15.537,69.

Dalam pernyataan di hadapan Senate Banking Committee, Powell menyebut saat ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan tapering. Perubahan lini waktu tapering akan dibahas dalam pertemuan The Fed selanjutnya yang berlangsung dua pekan mendatang.

Pernyataan Powell membuat sentimen pasar semakin memburuk setelah sebelumnya setelah pimpinan perusahaan farmasi Moderna menyatakan bahwa vaksin virus Corona (COVID-19) tidak efektif terhadap varian baru Omicron seperti terhadap varian delta.

Saham Moderna terjun 7,6 persen. Saham Regeneron Pharmaceuticals Inc anjlok 2 persen usai menyatakan bahwa pengobatan antibodi COVID-19 kurang efektif terhadap Omicron.

Seluruh 11 indeks utama S&P 500 berakhir di teritori negatif. Indeks layanan komunikasi anjlok 2 persen, sedangkan indeks energi dan keuangan masing-masing merosot 1,6 persen.

Baca Juga :  Menteri PUPR Tekankan Kualitas dan Estetika Infrastruktur Permukiman

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Januari 2022 naik 0,5 persen menjadi US$1.794,70 per ons. Indeks dolar AS turun 0,45 persen menjadi 95,90.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,9 persen, dipicu pernyataan Powell dan mencuatnya kekhawatiran terhadap penyebaran Omicron.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 50,50 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 7.059,45. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melorot 180,73 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 15.100,13.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 150,10 poin, atau sekitar 1,78 persen, menjadi 8.305,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 55,09 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 6.721,16.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3247 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,5 persen menjadi 1,1744 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2021/12/1/wall-street-melemah-dipicu-kemungkinan-percepatan-tapering/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here