Home Kesehatan Tanda Cacingan Terhadap Anak yang Harus Orangtua Ketahui

Tanda Cacingan Terhadap Anak yang Harus Orangtua Ketahui

110
0
Tanda Cacingan Terhadap Anak yang Harus Orangtua Ketahui

BeritaMu.co.id

Anak-anak adalah manusia paling rentan. Alasannya karena imun tubuh anak itu masih dalam perkembangan awal. Tidak heran jika selanjutnya anak sering terserang penyakit.

Salah satu penyakit umum yang menyerang anak adalah cacingan. Biasanya orang tua menganggap ini terjadi karena anak bermain di tempat kotor. Kemudian menganggap remeh cacingan dan tidak begitu dipermasalahkan. Padahal ada beberapa jenis dan tanda anak cacingan. Simak penjelasannya bersama Okadoc Indonesia di bawah ini yuk!

Bagaimana Anak Terkena Cacingan?

Sesuai namanya, cacingan itu memang artinya ada cacing yang hidup dalam tubuh manusia. Pada anak misalnya, cacing tumbuh di dalam usus dan sel-sel darah. Walaupun bukan di tempat terbuka, cacing tetap dapat hidup dengan menyerap sari-sari makanan dalam tubuh anak itu.

Alasan utama cacing tumbuh dalam tumbuh adalah kebersihan. Jadi betul kalau anak yang bermain di tempat kotor itu beresiko mengidap cacingan di kemudian hari. Dari tempat kotor, cacing masuk hingga ke dalam organ tubuh seperti usus, saluran pencernaan, paru-paru, kulit, serta otot

Pada tempat atau area yang kotor, bisa jadi telur cacing sebenarnya sudah menyebar. Tapi cacingan bukan hanya terjadi karena itu. Cacing juga bisa tersebar dalam tubuh melalui minuman dan makanan yang belum terlalu matang serta higienis. Peran orangtua penting sekali di sini untuk melakukan penanganan yang tepat.

Jenis Cacingan

Sebelum mengenali tanda-tandanya, kenali dulu jenis-jenis cacingan. Agar penanganan yang kamu lakukan nanti tepat dan bermanfaat baik.

1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

Bagi yang menganggap cacing kremi itu bukan nama cacing sesungguhnya, kamu salah. Cacing kremi itu ada dan ini termasuk jenis cacing yang sering menyerang usia anak. Cacing kremi hidup di lingkungan yang kotor seperti tanah. Ketika berhasil hidup di tubuh anak, salah satu tandanya adalah pantat yang sering gatal.

Cacing kremi dapat menyebabkan cacingan ketika telur cacing itu menempel di sela-sela jari tangan. Tanpa dibersihkan dengan baik, anak langsung menggunakan tangan untuk makan. Karena ini lah cacing kremi selanjutnya hidup di usus, setelah menetas di situ. Cacing kremi di usus besar dapat mengambil makananmu dengan hidup menempel di dinding usus.

2. Cacing Gelang (Ascariasis lumbricoides)

Cacing gelang yang juga biasa hidup di tanah, dapat menyebabkan cacingan loh. Cacing ini biasanya menyebar melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Perbedaan utama tanda anak cacingan dengan jenis ini dibandingkan jenis lainnya adalah keluarnya cacing gelang bersama tinja ketika si anak buang air besar.

Kesannya menyeramkan, tapi jangan khawatir karena bisa diobati kok. Cacing ini memang hidup di usus halus anak sebagai parasit. Tapi ada juga yang masuk ke dalam paru-paru dan membuat anak batuk-batuk. Jika ini terjadi, jangan panik dan konsultasikan saja ke dokter ya.

3. Cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale)

Cacing lain yang mungkin berkembang dalam tubuh anak adalah cacing tambang. Biasanya cacing tambang tumbuh melekatkan bagian mulut ke usus, kemudian menghisap darah kita. Untuk menembus ke tubuh, cacing ini masuk melalui kulit kaki. Selanjutnya bergerak menginfeksi bagian dalam tubuh lain, seperti paru-paru bahkan jantung, melewati aliran darah dalam tubuh.

Baca Juga :  5 Manfaat Konsultasi Kesehatan Virtual Saat Pandemi, Mudah!

Karena hidup dengan darah, cacing ini dapat menyebabkan anemia pada anak-anak. Kasihan kan anak, masih kecil tapi harus kekurangan darah. Akibat buruk lainnya adalah menurunnya daya tahan tubuh anak dan juga mempengaruhi kecerdasan si anak. Kontaminasi cacing tambang juga biasanya mengakibatkan anak menjadi susah untuk makan, sehingga anak kekurangan gizi.

4. Infeksi cacing pita (Taenia sp.)

Terakhir, anak juga bisa terserang cacing pita. Ini cacing paling umum dalam beragam kasus cacingan yang menjangkit anak. Bagian kepala cacing pita akan hidup dengan menempel pada dinding usus. Tetapi sebagian besar tubuhnya akan jadi bertambah panjang.

Jika sudah cukup dewasa, cacing pita akan memproduksi telur di dalam usus. Sehingga cacing ini terus tumbuh dan berkembang. Pada kondisi tertentu, keberadaan cacing pita akan berbahaya. Karena perkembangannya dapat menyebabkan kerusakan jaringan serta organ di dalam tubuhmu.

Tanda Anak Cacingan

1. Sakit Perut 

Pertama-tama, tentu tanda anak cacingan yang muncul adalah sakit perut. Tanda yang satu ini merupakan tanda paling umum ketika anak terjangkit cacingan. Rasa sakit ini juga bisa terjadi berulang. Ketika anak merasakan sakit perut, bisa jadi ada gangguan di bagian organ lain seperti lambung. Konsultasikan pertanda ini ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Sering Meludah 

Selanjutnya anak akan sering meludah. Jangan ditertawakan ya, karena meludah pun bukan kemauannya. Saat tubuh terkena cacingan, produksi air liur itu meningkat. Jadi wajar saja kalau sering meludah menurutku.

3. Tubuh Lemas dan Lesu

Tanda anak cacingan lainnya adalah tubuh terlihat sangat lemah dan lesu. Biasanya, ini terjadi karena si anak tidak memiliki nafsu makan. Tentu saja jika anak tidak mendapatkan asupan makanan, energinya sedikit. Sedikit energi inilah yang menunjukan sisa-sisa kehidupan anak dengan gerakan tubuh yang sangat lesu.

4. Anemia

Sudah disebutkan sebelumnya, ada cacing yang menyerap sel darah merah untuk hidup. Ditambah zat-zat besi yang terkandung di darah manusia. Darah anak yang diserap terus menerus oleh cacing, akan membuat si anak kekurangan darah atau anemia.

5. Gatal-Gatal Sekitar Pantat

Tanda anak cacingan selanjutnya adalah gatal-gatal di sekitar pantat. Biasanya ini terjadi pada malam atau pagi hari. Cacing kremi misalnya sedang bertelur. Jika telurnya mencapai pantat, karena ini lah gatal-gatal mengganggu ketenteraman.

Jika sudah memahami tanda anak cacingan, selanjutnya kamu harus membawa si kecil ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian obat-obatan yang sesuai. Selain itu ajarkan juga anak untuk selalu menjaga kebersihannya agar terhindar dari cacingan ya. Semoga bermanfaat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here