Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 70,31 poin, atau sekitar 2,42 persen, pada Selasa (30/11/2021), menjadi 2.839,01.
Volume perdagangan mencapai 968 juta saham senilai 19,2 triliun won atau sekitar US$16,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 874 berbanding 48.
Angka indeks mengalami penurunan tajam dipicu kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron. Korea Selatan mencatatkan 3.032 kasus baru COVID-19 pada Selasa, namun belum ada kasus Omicron.
“Tingginya jumlah kasus baru COVID-19 dan kekhawatiran penyebaran varian Omicron membuat pasar saham domestik rontok,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 143 miliar won dan 635 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 742 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,38 persen dan 1,72 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver melorot 1,42 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics naik 0,57 persen, saham Celltrion sebaliknya terjun 2,59 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan bank digital Kakao Bank masing-masing tergelincir 2,49 persen dan 6,69 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 5,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.187,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,74 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 16,20 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 7.256. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia dan Thailand menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,19 poin menjadi 3.563,89.
https://pasardana.id/news/2021/11/30/indeks-kospi-terjun-2-42-persen/