Home Bisnis MARKET Ada Virus Corona Varian Omicron, Luhut : Lockdown Tidak Menyelesaikan Masalah

Ada Virus Corona Varian Omicron, Luhut : Lockdown Tidak Menyelesaikan Masalah

20
0

Beritamu.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa kebijakan lockdown atau penguncian wilayah bukanlah solusi terbaik dalam menangkal masuknya virus corona varian omicron (B.1.1.529). Sebaliknya berdasarkan pengalaman, negara yang menerapkan lockdown tidak selalu berhasil dalam menangkal penyebaran virus.

“Pengalaman lockdown tidak menyelesaikan masalah, malah serangannya (Covid-19) yang lebih banyak,” kata Luhut dalam video konferensi, Jakarta, Minggu (28/11).

Sebaliknya, kata Luhut, Indonesia dengan pendekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) penanganannya lebih baik. “Kita dengan PPKM itu ada keseimbangan dan itu jadi lebih baik,” sambungnya.

Di sisi lain, Luhut mengaku pemerintah tidak mau terburu-buru mengeluarkan kebijakan terhadap adanya varian omicron. Dia ingin mengambil kebijakan berdasarkan data.

Kata Luhut, tanpa lockdown Indonesia nyatanya mampu mengendalikan varian Delta. Upaya itu dilakukan melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM level 1-4.

Sementara itu, sejauh ini pun belum ada laporan ditemukannya pasien Covid-19 varian omicron. Sehingga pemerintah memutuskan hanya memperketat kedatangan warga negara asing atau WNI yang masuk ke Indonesia. Itu pun hanya membatasi beberapa negara Afrika yang menjadi sumber epicentrum penyebaran.

“Sampai hari ini belum ada indikasi yang ditemukan,” tegas Luhut.

Untuk menghadapi ancaman varian baru ini, Luhut mewanti-wanti seluruh pihak tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak takut berlebihan. Pemerintah, kata dia, akan menempuh berbagai langkah untuk mencegah masuknya varian baru virus tersebut.

“Jadi kita juga tidak perlu terlalu takut, terlalu buru-buru untuk bereaksi karena masih banyak yang kita tidak tahu dan tidak paham mengenai Omicron ini,” kata Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.

Baca Juga :  Defisit GMFI Sentuh USD625 Juta Pada Akhir September 2022

Perlu diketahui, pada Kamis (26/11/2021) pejabat Afrika Selatan mengumumkan munculnya varian baru virus corona di negara mereka. Varian B.1.1.529 yang terdeteksi kali pertama di Botswana diketahui membawa banyak mutasi virus corona.

Menurut National Institute for Communicable Diseases (NICD) yang dikelola pemerintah setempat, sebanyak 22 kasus Covid-19 dari infeksi varian B.1.1.529 yang tercatat di negara tersebut setelah dilakukan pengurutan genom.

NICD mengatakan jumlah kasus varian baru Botswana yang terdeteksi dan persentase orang yang dites positif, menunjukkan peningkatan penyebaran yang cepat di tiga provinsi di negara itu.

Menyikapi perkembangan itu, pemerintah melakukan pembatasan pelaku perjalanan internasional. Warga negara asing (WNA) yang dalam 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan ke 11 negara dilarang masuk ke Indonesia.

Sementara, bagi warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara tersebut dan hendak masuk ke wilayah RI diwajibkan melakukan karantina selama 14 hari.

“Pelarangan masuk untuk WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke negara-negara berikut, Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hongkong,” kata Luhut, Minggu (28/11/2021).

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menambah waktu karantina WNA maupun WNI yang masuk ke Indonesia dari negara-negara di luar 11 negara yang menjadi sorotan. Waktu karantina ditambah menjadi 7 hari dari yang sebelumnya hanya 3 hari.


https://pasardana.id/news/2021/11/29/ada-virus-corona-varian-omicron-luhut-lockdown-tidak-menyelesaikan-masalah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here