
Beritamu.co.id, JAKARTA – Upaya Uni Eropa untuk membendung produk minyak sawit tampaknya masih belum berhenti. Setelah memberlakukan kebijakan Renewable Energy Directive (RED) II dan Delegated Regulation, kini blok negara Eropa itu membentuk aturan baru yang bisa menghambat ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya ke kawasan itu.
Adapun, Uni Eropa (UE) saat ini sedang berupaya meluncurkan aturan baru bagi perusahaan yang menjual enam komoditas utama dalam upaya untuk membendung deforestasi global.
Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif UE, menginginkan peraturan tersebut mencakup minyak sawit dan komoditas lain seperti kedelai, daging sapi, kayu, kakao dan kopi, serta beberapa produk turunan seperti cokelat, kulit, dan furnitur.
Seperti dilansir dari Bloomberg, rencana tersebut akan membutuhkan dukungan dari negara-negara anggota dan Parlemen Eropa untuk mulai berlaku.
“Ini tentang tanggung jawab kita sebagai salah satu ekonomi terbesar, yang sayangnya mendorong deforestasi dan degradasi hutan di wilayah lain. Dengan proposal ini, kami mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa kami memimpin dalam mengatasi masalah ini.” kata Komisaris Lingkungan Uni Eropa Virginijus Sinkevicius seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (23/11/2021).
Uni Eropa berusaha menjadi pemimpin dunia dalam perang melawan perubahan iklim. Proposal aturan itu diperkirakan membantu melestarikan keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi karbon tahunan setidaknya 31,9 juta ton, menurut perkiraan Komisi Eropa.
sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211123/9/1469487/moratorium-sawit-menggantung-dan-ancaman-aturan-baru-uni-eropa-untuk-cpo