
Setelah mengumpulkan beberapa aspirasi baik pro maupun kontra membuat komite undang-undang Dinas Militer mengadakan pertemuan yang akan berfokus pada pembahasan keberangkatan wamil BTS.
Beritamu.co.id –
Kewajiban warga Korea Selatan menjalani tugas wajib militer dinilai bersifat mutlak. Namun, dalam satu kasus berbeda mengenai boy grup ternama di dunia yakni BTS (Bangtan Boys) terus menjadi sorotan mengenai kapan jadwal keberangkatan wajib militernya.
Pada Jumat (19/11), dilaporkan bahwa pertemuan antara para komite undang-undang dinas militer yang diperkenalkan pada tahun 1973 diperkirakan akan menjadi pembahasan utama di rapat tersebut. Rancangan amandemen Undang-Undang Dinas Militer ini dijadwalkan untuk membahas apakah BTS, yang aktif sebagai grup global, akan mendapatkan manfaat dari wajib militernya.
Sebelumnya, pertemuan ini sudah direncanakan dalam beberapa bulan lalu. Namun, tampaknya subkomite komisi Pertahanan Nasional masih belum menemukan waktu yang tepat untuk membahasnya. Dengan adanya pengumuman jadwal pertemuan ini setelah tertunda dua bulan lamanya, akhirnya pembahasan ini menjadi perhatian tentang bagaimana kesimpulan tentang manfaat dinas militer bagi BTS.
Pembahasan ini menjadi terpusat karena beberapa pihak menyuarakan aspirasi mereka terhadap jadwal keberangkatan wajib militer BTS. Salah satunya Asosiasi Konten Musik Korea (selanjutnya disebut Asosiasi Mkon) juga menyuarakan harapannya untuk disahkannya beberapa amandemen Undang-Undang Dinas Militer di Majelis Nasional.
Berdasarkan penjualan album tahunan Gaon Chart, sebuah tangga musik populer, Asosiasi Mcon bersikeras untuk meninjau pengecualian dinas militer khusus. “Pertumbuhan pesat pasar musik K-pop baru-baru ini telah sangat dipengaruhi oleh grup BTS. Setiap kali BTS merilis album, mereka memecahkan rekor dan mencatat penjualan yang konyol. BTS sendiri tidak memonopoli pasar dengan menjual jutaan album, tetapi bertindak sebagai ‘falling water effect’ karena kesadaran global artis K-pop dan saluran penjualan perintis melalui BTS meningkat,” ungkap Choi Kwang Ho, sekretaris jenderal Asosiasi Mcon.
Berdasarkan analisis, popularitas global BTS dan dampak ekonomi dari pencapaian mereka meraup triliunan won. Jika orang asing memperluas cakupannya ke pariwisata dan budaya Korea, seperti belajar bahasa Korea melalui lagu-lagu BTS, efek promosinya diharapkan lebih besar. Karena status K-pop telah berubah karena pengaruh BTS, semakin banyak perhatian diberikan pada hasil diskusi tentang amandemen tersebut.
Di sis lain, lewat single berbahasa Inggris pertama “Dynamite” yang dirilis pada Agustus tahun 2020 lalu, BTS naik ke puncak tangga lagu utama Billboard Hot 100 untuk pertama kalinya dalam sejarah musik pop Korea. Setelah itu, BTS melanjutkan popularitas global mereka dengan merilis lagu baru “Butter” dan “Permission to Dance” yang dirilis pada bulan Mei dan Juli tahun 2021 ini.
Kedua lagu tersebut menduduki puncak tangga lagu utama Billboard Hot 100 dan juga kesuksesan box office jangka panjang. BTS menulis sejarah pertama dalam sejarah Billboard sehingga memperkuat posisi mereka sebagai bintang pop global.
Karena begitu banyaknya prestasi yang dimiliki oleh BTS, inilah alasan mengapa perdebatan tentang apakah artis K-Pop dimasukkan dalam daftar pengecualian wajib militer atau tidak. Keputusan ini mengacu pada sistem dinas militer yang benar-benar adil atau tidak.
(wk/taki)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00396561.html