Beritamu.co.id, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada November 2021 akan sebesar 0,31 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Harga pangan sampai angkutan udara menjadi pemicu utama.
“Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III November 2021, perkembangan harga pada November 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,31 persen [mtm],” tulis Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono pada siaran resmi, Jumat (19/11/2021).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan tingkat inflasi November 2021 secara tahun kalender yaitu sebesar 1,24 persen (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,69 persen (year-on-year/yoy).
Erwin merincikan penyumbang utama inflasi pada November 2021 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas telur ayam ras sebesar 0,09 persen (mtm), minyak goreng sebesar 0,07 persen (mtm), dan cabai merah sebesar 0,05 persen(mtm).
Selanjutnya, daging ayam ras, sawi hijau, bayam, emas perhiasan, sabun detergen bubuk, angkutan udara dan rokok kretek filter berkontribusi masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi antara lain tomat, bawang merah dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
Erwin mengatakan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” tutupnya.
.
. :
.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.
sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211119/9/1468115/bi-inflasi-november-2021-diperkirakan-031-persen