Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, kemarin (18/11), IHSG kembali terkoreksi menutup kenaikan yang gap pada hari sebelumnya, dengan bertengger di level 6636 (-0,59%). Pelemahan disebabkan karena kekhawatiran para investor terhadap pemberitahuan pemerintah untuk kembali menjalankan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, pasar nampak tidak bergeming atas pengumuman BI bunga 7 day repo rate yang dipertahankan, serta kenaikan tingkat pertumbuhan pinjaman pada bulan Oktober lalu. Sektor yang membawa penurunan IHSG adalah sektor keuangan (- 0,93%), infrastruktur (-0,82%), serta properti dan konstruksi (-0,69%). Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 419,41 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah: BBCA, BBRI, ISAT.
Kemudian dari bursa AS, Wall Street ditutup beragam pada perdagangan tadi pagi (19/11). Dow Jones melemah, namun S&P 500 dan Nasdaq mengalami penguatan. Investor berfokus kepada pendapatan optimis ritel dan teknologi yang mengalahkan komentar inflasi hawkish dari pembuat kebijakan the Fed. Tujuh dari 11 sektor utama S&P500 ditutup di zona merah, dengan sektor energi dan utilitas merosot 0,54% keduanya memimpin penurunan, sedangkan sektor consumer discretionary naik 1,49%.
Dari bursa Asia pada Jumat (19/11) pagi hari ini, indeks Nikkei dibuka menguat (+0.14%), kenaikan pada index Nikkei kemungkinan tidak dengan kekuatan penuh di mana para investor akan masih merespon terkait inflasi dan kenaikan suku bunga kenaikan tingkat kasus covid-19.
Sementara dari dalam negeri, hari ini (19/11), IHSG diperkirakan akan kembali bergerak melemah seiring dengan tingkat net sell investor asing yang terus-menerus terjadi.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada rentang 6590 – 6680,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (19/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/19/analis-market-19112021-ihsg-diperkirakan-kembali-bergerak-melemah/
