Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/11/2021), IHSG ditutup melemah 39,33 poin (-0,59%) ke level 6.636,47.
IHSG melemah seiring aksi wait & see pelaku pasar menjelang langkah pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed pada akhir bulan ini.
Dari dalam negeri, Pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia pada 24 Desember 2021 – 2 Januari 2022 untuk menekan terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Di saat yang sama, hasil RDG BI memutuskan mempertahankan suku bunga BI7DRR di level 3,50%.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (18/11), ditutup variatif seiring kombinasi sentimen antara solidnya rilis kinerja emiten dan kegelisahan tingginya inflasi.
Pembuat chip raksasa Nvidia naik lebih dari 8% dan Macy’s melonjak 21,1% setelah pendapatan melampaui perkiraan. Sementara itu, Cisco mengalami penurunan 5,5%setelah perusahaan melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan.
Di saat yang sama, Alibaba ditutup turun 18% setelah kehilangan ekspektasi pendapatan.
DJIA (-0,17%), S&P 500 (+0,34%), dan Nasdaq (+0,45%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Q3-2021,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (19/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/19/analis-market-19112021-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/