Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/11), IHSG ditutup menguat 0,36% ke level 6.675,80.
Pelaku pasar asing mencatatkan net sell lagi senilai Rp824,89 miliar (semua pasar).
Di sisi lain, ketiga indeks utama Wall Street ditutup melemah lagi. Pelemahan indeks karena kekhawatiran inflasi melebihi optimis pada pendapatan laporan.
Sedangkan dari sector komoditas, harga minyak turun ke level penutupan terendahnya sejak awal Oktober, setelah OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan dari kelebihan pasokan yang akan datang dan meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa yang meningkatkan risiko perlambatan pemulihan permintaan.
Adapun fokus pasar hari ini adalah pada kebijakan BI terkait suku bunga acuan, yang diharapkan tetap konstan, dan kemudian melihat arah kebijakan yang diambil untuk mengantisipasi sentimen eksternal untuk mendukung stabilitas ekonomi.
Sementara itu, secara teknikal analis, diperdagangan kemarin (17/11), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish. NS indikator stochastic memiliki golden cross, MACD histogram bergerak ke arah positif (garis miring) dan volume meningkat.
“Jika IHSG bergerak bullish lagi, ada kesempatan untuk lebih memperkuat level resistance di 6.694 – 6.714. Jika IHSG bergerak bearish, pertama-tama bisa turun ke support di kisaran 6.637 – 6.654,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (18/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/18/analis-market-18112021-ihsg-berpotensi-menguat-ke-resistance-di-level-6694-6714/
