
Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Senin (15/11/2021) dipicu merosotnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 12,86 poin menjadi 36.087, 45. Indeks S&P 500 juga berakhir datar, dengan pelemahan tipis 0,05 poin menjadi 4.682,80. Indeks Nasdaq Composite berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 7,11 poin menjadi 15.853,85.
Saham sektor teknologi merosot setelah imbal hasil obligasi AS menyentuh level tertinggi sejak 27 Oktober pada Senin. Tingginya imbal hasil obligasi AS berpengaruh buruk terhadap perusahaan teknologi karena memangkas perolehan laba.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2021 turun 0,2 persen menjadi US$1.863,90 per ons. Indeks dolar AS naik 0,3 persen menjadi 95,437.
Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen mencapai angka rekor, setelah Presiden European Central Bank Christine Lagarde menyatakan bahwa bank sentral Eropa belum memiliki rencana untuk mengetatkan kebijakan moneter.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,95 poin menjadi 7.351,86. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menguat 54,57 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 16.148,64.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 14,90 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 9.095,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 37,23 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.128,63.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3426 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1759 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2021/11/16/wall-street-melemah-dipicu-merosotnya-saham-teknologi/