Beritamu.co.id – PT PLN (Persero) telah melakukan uji coba mobil listrik (electric vehicle) untuk membuktikan penghematan yang bisa didapat dari penggunaan kendaraan jenis tersebut.
Uji coba dilakukan dengan melakukan touring dari Jakarta-Bandung pada Sabtu (13/11) kemarin.
Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang turut serta dalam touring itu mengatakan, dari hasil uji coba, pihaknya mendapatkan hasil bahwa kendaraan listrik memang cukup hemat.
Menurutnya, masyarakat hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10.000 untuk menempuh jarak 72 kilometer dengan mobil listrik.
“Hitungannya kan 1 kWh itu bisa dapat 10 kilometer ya. Tadi kita sudah jajal 72 km. Artinya, pelanggan hanya perlu Rp 10 ribu untuk menempuh 72 kilometer,” ujar Darmawan seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (14/11).
Selain hemat, kata Darmawan, penggunaan mobil listrik ini juga diharapkan banyak membawa manfaat jika dilakukan secara masif.
Salah satunya, bisa membuat cita-cita negara untuk mengurangi emisi karbon tercapai lebih cepat.
Pasalnya, kata dia, dengan mobil listrik, per kwh listrik PLN hanya menghasilkan emisi karbon sebanyak 0,85 kilogram saja. Itu jauh lebih kecil jika dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak. Dalam 1 liter bensin, ada 2,4 kg emisi CO2.
“Artinya, penggunaan mobil listrik lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Manfaat lain, lanjutnya, bisa menurunkan beban defisit neraca transaksi berjalan akibat impor minyak mentah.
Karena itu, untuk mendukung masyarakat memakai kendaraan listrik, PLN terus membantu mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik dengan menyediakan infrastruktur pendukung berbentuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Hingga akhir tahun nanti, akan ada 67 unit SPKLU yang beroperasi lagi. Ini merupakan dukungan aktif PLN dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia,” katanya.
PLN juga menghadirkan produk Home Charging Services yang disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan fasilitas dan layanan pendukung dalam penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Produk ini merupakan layanan satu pintu bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian KBLBB di penyedi yang bekerja sama dengan PLN.
Adapun keuntungan yang didapat dari fasilitas tersebut adalah, layanan tambah daya listrik, sehingga konsumen pemilik mobil listrik tidak perlu ragu akan kecukupan daya listrik di rumahnya.
Berikutnya, peralatan, layanan pemasangan, integrasi home charger ke sistem PLN Charge.IN juga akan mendapat diskon 30 persen bagi konsumen pada pukul 22.00–05.00 WIB.
Hasil riset dari berbagai lembaga menunjukkan, pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.
Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU.
Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kilo liter pada tahun tersebut.
https://pasardana.id/news/2021/11/15/pln-dorong-infrastruktur-untuk-percepatan-penetrasi-pasar-kendaraan-listrik/