Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Jumat (12/11) lalu, IHSG ditutup melemah sebesar 0,61% ke tingkat 6.561,04.
Ada beberapa rilis data, harga properti residensial di Indonesia naik 1,41% pada kuartal ketiga tahun 2021 di bawah ekspektasi pasar 1,5%, setelah naik 1,49% di periode sebelumnya dan penjualan mobil bulan Oktober yang berhasil tumbuh 54,11% vs sebelumnya 73,24%.
Di sisi lain, tiga indeks utama Wall Street berhasil ditutup lebih tinggi setelah beberapa hari melemah di tengah ketakutan akan meningkatnya inflasi yang tinggi.
Sedangkan dari sector komoditas, harga minyak ditutup melemah pada akhir pekan dan menghapus keuntungan yang diperoleh sebelum sidang OPEC. Tekanan untuk harga minyak ini datang setelah pasar khawatir bahwa Federal Reserve akan mempercepat rencana menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.
Adapun secara teknikal analis, IHSG berhasil ditutup dengan candle bearish. Indikator stochastic adalah dead cross, MACD histogram bergerak ke arah positif dan volume turun.
Jika IHSG bergerak bearish, IHSG bisa turun duluan ke support di kisaran 6.596 –6.617. Jika IHSG kembali bergerak bullish, ada peluang untuk lebih memperkuat ke level resistance di 6.671 – 6.683.
“Untuk perdagangan hari ini, Senin (15/11), IHSG diperkirakan akan cenderung melemah menuju support dan memiliki kesempatan untuk memperkuat setelah mampu bertahan setelah menyentuh dukungan. Hari ini sentimen akan dipengaruhi oleh rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober yang diperkirakan akan menurun (Sebelumnya 4.37B vs. Kontra 3.87B),” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (15/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/15/analis-market-15112021-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/