Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/11), IHSG ditutup menguat 0,12% ke level 6.691,34, sejalan dengan gerakan mayoritas penguatan indeks saham Asia.
Investor asing melanjutkan aksi pembelian bersihnya (net buy) sebesar Rp 246,93 miliar (semua pasar).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street, Nasdaq dan S&P 500 ditutup lebih tinggi (+0,52% & 0,06%), sementara Dow Jones turun (-0,44%). Nasdaq rebound setelah peningkatan data inflasi dan lonjakan imbal hasil obligasi memicu aksi jual di saham teknologi sebelum sidang the Fed.
Sementara dari sector komoditas, negara-negara anggota OPEC+ tidak focus pada harga minyak mentah yang terus meningkat. Menteri Perminyakan Irak, Ihsan Abdul Jabbar mengatakan, bahwa saat ini OPEC+ fokus untuk memastikan pasokan tetap stabil dan tidak menargetkan kenaikan harga tertentu.
Adapun secara teknikal analis, kemarin (11/11), IHSG berhasil ditutup menguat dengan candle bearish. Indikator stochastic bullish, histogram MACD bergerak ke arah positif (garis miring) dan volumenya meningkat.
“Jika IHSG bergerak bearish, IHSG bisa bergerak turun terlebih dahulu hingga support di kisaran 6.651 – 6.671. Jika IHSG kembali bergerak bullish, ada peluang untuk semakin menguat ke level resistance di 6.704 – 6.745,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (12/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/12/analis-market-12112021-ihsg-berpeluang-bergerak-ke-level-resistance-di-6704-6745/