Demam Street Woman Fighter
Monika menceritakan kisahnya disumpahi sang ibu ketika melihat perilakunya yang terlihat arogan ‘Street Woman Fighter’. Sang ibu begitu marah bahkan menyebut soal karma yang akan diterima Monika.
Beritamu.co.id –
Monika menjadi salah satu bintang tamu dalam “Master in the House” penayangan Minggu (7/11). Tak sendirian, para penari “Street Woman Fighter” juga diundang seperti Lip J PROWDMON, Leejung Lee dan Yeonjin YGX, Gabee bersama Rian LACHICA hingga Aiki & Rageon HOOK.
Dalam sesi bincang-bincang, Lee Seung Gi bertanya apakah orangtua Monika awalnya menentangnya menjadi seorang penari. Leader PROWDMON itu lantas menceritakan kisahnya disumpahi sang ibu ketika melihat perilakunya yang terlihat arogan “Street Woman Fighter”.
“Saat itu, mereka tidak hanya menentangnya. Itu lebih dari itu. Itu lebih konyol. Tidak ada yang tahu seperti apa penari itu. Tidak ada yang tahu bagaimana bisa hidup dengan pekerjaan itu. Jadi tidak ada yang membicarakannya,” ungkap Monika.
“Lewat ‘Street Woman Fighter’, ibuku bisa memahamiku sedikit lebih banyak. Julukanku di program itu adalah Aggro. Aku tidak tahu apa arti julukanku, jadi aku sampai mencarinya di kamus. ‘Aggro? Hei, itu julukanku. Tapi apa itu maknanya? Itu pasti pujian’,” imbuh Monika.
“Aku tidak tahu apa maknanya. Setelahnya aku baru tahu kalau itu punya konotasi negatif. Itu mirip seperti pencari perhatian. Kupikir itu tidak masuk akal. Lalu ibuku menghubungiku setelah episode 2 atau 3 tayang. Dia meneriakiku dan menyumpahiku,” tambah Monika.
“‘Apa kamu gila? Aku tidak pernah mengajarimu untuk menjadi seperti itu. Mengapa kamu begitu kasar?’ Dia menonton wawancaraku dan menjadi sangat terbawa. Dia berada di pihak Noze. Dia membandingkanku dengan Aiki. Dia memuji betapa luar biasanya Aiki,” sambung Monika.
“Lalu dia menghujat karena berperilaku mengerikan dan komplain sepanjang waktu. Dia sangat marah padaku. Dia bilang, ‘Karma akan datang padamu kalau kamu terus memperlakukan yang lain dengan buruk. Kamu lebih baik memperlakukan mereka dengan baik kalau ingin terus menari’,” lanjut Monika.
Namun sang ibu pada akhirnya memahami tindakan Monika usai melihat episode kelima. “Kami menunjukkan penampilan emosional. Dia mendadak menghubungiku dan mulai menangis. Dia sangat terbawa suasana dan bilang, ‘Aku meninggalkan beberapa komentar hari ini’,” tutur Monika.
Terakhir Monika mengatakan sang ibu bahkan sampai berperang komentar dengan netizen lainnya yang menghina penampilan PROWDMON. “Dia meninggalkanku pesan menghangatkan. Dia berhenti marah padaku. Dia bilang, ‘Aku akhirnya memahamimu dan rasa cintamu pada menari. Maaf karena aku tidak menjadi pendukung terbaikmu sampai sekarang’. Itulah yang dia tulis,” pungkas Monika.
(wk/amal)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00394724.html