Home Bisnis MARKET Indonesia Eximbank Dorong Ekspor Garam Unggulan Desa Devisa

Indonesia Eximbank Dorong Ekspor Garam Unggulan Desa Devisa

65
0

Beritamu.co.id – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus menambah jumlah desa devisa.

Terbaru, desa Kusamba Klungkung akan didampingi untuk dapat memasarkan garam ke luar negeri.

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, James Rompas mengatakan, Desa Kusumba, Klungkung dengan komoditas Garam menjadi Desa Devisa ke-26.

Garam Kusamba sudah dikenal sejak masa Kerajaan Klungkung sehingga perlu dikembangkan sebagai salah satu penghasil devisa.

“Program Desa Devisa Garam Kusamba akan memberikan berbagai pendampingan mulai dari aspek produksi sampai pemasaran ke luar negeri. Manfaatnya akan dirasakan hingga lebih dari 100 petani garam di Desa Kusamba dan Pesanggrahan, Kabupaten Klungkung,” ujar dia kepada media, Selasa (09/11/2021).

Dijelaskan, Garam yang dihasilkan oleh petani yang tergabung dalam Koperasi Mina Segara Dana memiliki kualitas premium diolah secara tradisional, dijemur diatas batang kelapa yang dibelah menjadi dua bagian sebagai media jemurnya, sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih, warna putih, tekstur halus dan rasa asin yang rendah.

Pendampingan yang diberikan untuk lebih meningkatkan kualitas produk.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas program Desa Devisa ini yang seiring dengan fokusnya pada komoditas garam di Bali.

Baca Juga :  Hingga Juli 2024, Klaim & Manfaat Dibayar oleh Sequis Life Mencapai Rp892,97 Miliar

Pihaknya optimis potensi kualitas Garam Kusamba ini dapat dioptimaslisasi melalui program dan kolaborasi pemerintah daerah dan pusat. Sehingga Garam Kusamba yang merupakan peninggalan leluhur Klungkung menjadi semakin kompetitif di level lokal, domestik maupun pasar internasional dan keberhasilannya turut dapat dirasakan oleh petani garam di wilayah Klungkung, Bali.

Program Desa Devisa dimulai pada tahun 2019 dengan adanya Kluster Desa Devisa Kakao di Bali. Jembrana menjadi Desa Devisa pertama yang memiliki komoditas unggulan berupa biji kakao yang difermentasi.

Selanjutnya, ada Desa Devisa Kerajinan di Bantul, Yogyakarta dengan produk kerajinannya yang unik dan ramah lingkungan sehingga telah mampu melakukan ekspor secara berkelanjutan ke negara-negaraEropa.

Begitupun sejak awal tahun 2021 hingga November 2021 telah meluncurkan program Desa Devisa di Jawa Barat dan Jawa Timur, yaitu Desa Devisa Kopi Subang, Desa Devisa Agrowisata Ijen Banyuwangi, dan Desa Devisa Tenun Gresik.

Total penerima manfaat dari program sampai saat ini telah mencapai 2.894 orang petani/penenun/pengrajin dan kedepannya akan terus bertambah.

 


https://pasardana.id/news/2021/11/9/indonesia-eximbank-dorong-ekspor-garam-unggulan-desa-devisa/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here