Beritamu.co.id- Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) diprediksi masih akan positif hingga akhir tahun ini dengan dukungan dari faktor makroekonomi terutama data manufaktur setelah. Adapun sentimen tapering yang akan dimulai bank sentral AS pada akhir November dan penguatan beruntun 5 bulan terakhir hanya berpotensi koreksi wajar.
Hal itu disampaikan Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina dalampaparan media secara daring, Kamis(4/11/2021).
“Kami masih optimistis IHSG masih dapat menguat setelah potensi adanya koreksi wajar yang juga disebabkan penguatan beruntun indeks saham sejak Juli,” tutur dia kepada media, Jumat(5/11/2021).
Hingga akhir tahun, Martha menaksir IHSG masih dapat menguat menjadi 6.880 tetapi di sisi lain masih memiliki potensi koreksi hingga 6.570 dalam waktu dekat dengan prediksi pergerakan secara teknikal pada rentang 6.394-6.693.
Meskipun demikian, investor dan trader dinilai perlu berlega hati karena tapering kali ini diprediksi tidak akan seperti pada 2013-2015 lalu ketika tapering pertama kali dilakukan dan menyebabkan peristiwa yang sekarang dikenal sebagai taper tantrum.
Faktor tersebut juga ditambah faktor sinyal penaikan suku bunga acuan AS yaitu Fed Rate yang kemungkinan besar tidak akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Dengan prediksi tersebut, Tim Investment Information Mirae Asset memilih sektor yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi seperti perbankan dan manufaktur otomotif. Selain kedua sektor itu, infrastruktur juga menjadi pilihan mengingat perkembangan digitalisasi yang akan mendorong permintaan di industri telekomunikasi.
“Saham pilihan kami antara lain BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, ASII, UNTR, TLKM, EXCL, ISAT, TOWR dan TBIG.” kata dia.
https://pasardana.id/news/2021/11/5/dampak-tapering-minim-ihsg-akan-tembus-6880-pada-akhir-tahun/