Jakarta (Beritamu.co.id) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk memantau penanganan bencana banjir yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia.
Ma’ruf Amin menelepon Risma dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Kamis malam, guna mengetahui kondisi terkini terkait penanganan bencana banjir di berbagai daerah.
Dalam panggilan telepon tersebut, Wapres menanyakan kepada Risma daerah mana saja yang terdampak bencana alam, termasuk banjir.
“Itu bagaimana, ada berapa tempat yang banjir? Tolong (diatasi), ini banyak banjir,” kata Wapres Ma’ruf saat menelepon Risma.
Risma, yang mengaku kepada Wapres masih berada di kantornya, melaporkan sejumlah daerah terdampak banjir antara lain di Melawi, Konawe, Sintang dan paling terkini di Malang.
Terkait banjir di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat tersebut, Risma mengatakan pihaknya sedang berupaya membangun lumbung pangan untuk mitigasi bencana banjir dan longsor susulan.
“Saya takutnya, itu kan ramalan BMKG parahnya Januari-Februari, Bapak. Nah, sekarang ini kamu siapkan untuk lumbung padi; sehingga nanti kalau ada banjir mereka masih bisa survive dengan lumbung padi itu,” kata Risma.
Risma juga menceritakan kepada Wapres terkait kunjunganya ke Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu untuk meninjau kondisi banjir di daerah tersebut. Risma mengatakan dirinya harus menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu selama tiga jam untuk mencapai berbagai daerah di Kalbar tersebut.
“Kemarin saya harus nyebrang pakai perahu tiga jam, Bapak. Jadi kadang-kadang banyak yang putus (akses), begitu, Bapak” katanya.
Terkait bencana terkini yang menimpa Kota Batu, Jawa Timur, Wapres meminta Rism berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batu sehingga penanganan dampak banjir bandang dapat cepat dilakukan.
“Inggih, (banjir bandang) Malang saya barusan dengar ini tadi. Inggih, Bapak, saya cek dan nanti saya laporkan, Bapak,” ujar Risma.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2502885/wapres-minta-mensos-pantau-penanganan-banjir-di-sejumlah-daerah)