Home Bisnis MARKET Jubir Menko Marves Bantah Tudingan Bahwa Menko Luhut Dapat Untung Dari Bisnis...

Jubir Menko Marves Bantah Tudingan Bahwa Menko Luhut Dapat Untung Dari Bisnis PCR

18
0

Beritamu.co.id – Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi membantah, bahwa Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan keuntungan pribadi terkait bisnis test Polymerase Chain Reaction (PCR) selama pandemi Covid-19.

Diterangkan Jodi, bahwa Luhut mengklaim bahwa dirinya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Menurut Jodi, Menko Luhut selama ini justru kerap memberikan bantuan untuk berbagai kepentingan pengembangan sumber daya manusia serta Research and Development (R&D) di berbagai bidang yang donasinya bisa mencapai Rp 60 miliar.

“Pak Luhut tidak pernah mau membuka hal-hal yang sifatnya sumbangan seperti ini. Tapi silahkan saja di cek. Ini terpaksa kami buka, supaya bisa menjadi pelajaran, karena kita tidak ingin ke depan ketika ada orang-orang di negeri ini yang berniat tulus untuk membantu, jadi berpikir dua kali karena takut mendapat tuduhan macam-macam seperti ini,” tegas Jody, seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu (03/11/2021).

Lebih lanjut Jodi menjelaskan, partisipasi yang diberikan melalui Toba Bumi Energi merupakan wujud bantuan yang diinisiasi oleh rekan-rekannya dari Grup Indika, Adaro, Northstar, dan lain-lain untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas yang besar.

Bantuan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal.

“Kenapa bukan menggunakan nama Yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan. Dan memang tidak ada yang kita sembunyikan di situ,” tegas dia.

Lebih lanjut Jodi bilang, pada masa-masa awal pandemi tahun 2020, Indonesia masih terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19 untuk masyarakat.

Baca Juga :  Tekan Beban, CASA Raup Laba Rp23,3 Miliar Pada Semester I 2022

Adapun GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham.

“Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial, sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis. Hingga saat ini, tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya. Keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan petugas kesehatan di garda terdepan, termasuk di Wisma Atlet,” ujarnya.

Jodi menuturkan, Menko Luhut selama ini juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau untuk masyarakat. “Ketika kasus Covid menurun, Ia (Luhut) juga menjadi pihak yang mendorong penggunaan tes Antigen,” jelasnya lagi.

Ditambahkan, GSI juga tidak pernah melakukan kerja sama dengan BUMN maupun mendapatkan dana dari pemerintah.

“Justru mereka (GSI – Red) berinisiatif melakukan genome sequencing secara gratis untuk membantu Kementerian Kesehatan,” ujar Jodi.
Jodi pun menegaskan, terkait partisipasi Toba Bara Sejahtra di GSI ini tidak ada maksud bisnis di dalamnya.

Dijelaskan, Toba Bumi Energi adalah anak perusahaan Toba Bara Sejahtra, dan saham Luhut yang dimiliki melalui Toba Sejahtra di Toba Bara Sejahtra sudah sangat kecil yaitu di bawah 10%.

“Jadi, Pak Luhut tidak memiliki kontrol mayoritas di TBS, sehingga kita tidak bisa berkomentar terkait Toba Bumi Energi,” tandasnya.

 


https://pasardana.id/news/2021/11/4/jubir-menko-marves-bantah-tudingan-bahwa-menko-luhut-dapat-untung-dari-bisnis-pcr/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here