
Beritamu.co.id – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Bogor secara resmi meluncurkan layanan BisKita Trans Pakuan pada Selasa (2/11/2021) kemarin.
Layanan transportasi umum Biskita Transpakuan ini mulai beroperasi dalam serangkaian uji coba (soft launching) di koridor 5 rute Stasiun Bogor–Ciparigi dengan 10 unit bus dan 27 titik pemberhentian.
??
“Kami sangat bersyukur mengingat setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya di tengah pandemi Covid-19 pada kesempatan pagi ini, BisKita Trans Pakuan dapat hadir sebagai sebuah layanan angkutan umum massal dengan konsep Bus Rapid Transit [BRT] di Kota Bogor,” ujar Kepala BPTJ Polana B. Pramesti , Selasa (2/11/2021).
Dikatakan Polona, layanan BisKita Trans Pakuan masih perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan karena memang masih dalam tahap uji coba. Dia pun mengatakan dalam pengoperasian unit bus maupun koridor pun akan dilakukan secara bertahap.
Biskita Transpakuan merupakan akronim dari Bus Inovatif, Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal. Polona menyebut, layanan transportasi massal ini adalah upaya bersama antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Kota Bogor melalui subsidi berbasis skema Buy The Service (BTS) dan mengusung konsep Bus Rapid Transit (BRT) yang jauh lebih baik dibanding angkutan konvensional.
“Konsep Bus Rapid Transit [BRT] yang menjadi acuan standar pelayanan mensyaratkan pemenuhan berbagai aspek seperti keselamatan, kenyamanan dan kemudahan pelayanan,” sebut Polana.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa layanan BisKita Trans Pakuan juga dilengkapi teknologi digital seperti dalam bentuk aplikasi digital untuk kemudahan pelayanan bagi masyarakat dan juga pemasangan berbagai peralatan berbasis internet atau Internet of Things (IoT), seperti passenger counting, GPS Tracking, dan camera surveillance pada setiap unit bus, untuk mendukung aspek monitoring, pengawasan, dan keselamatan.
“Di dalam bus bisa dimonitor oleh kami di control room, bagaimana perilaku penumpang, bagaimana kondisi di dalam bus, bagaimana supirnya, dan sebagainya,” ujarnya.
“Saya berharap BisKita Trans Pakuan dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjadi pilihan cerdas masyarakat Bogor dalam bermobilitas,” pungkas Polana.
Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui bahwa pemerintah daerah memang membutuhkan bantuan pemerintah pusat karena keterbatasan anggaran. Adanya layanan ini menurutnya akan mengantarkan masyarakat memasuki babak baru, budaya baru dan kebiasaan baru dalam memanfaatkan layanan angkutan umum massal.
“Babak baru layanan ini juga merupakan hasil dari kematangan konsep dan komunikasi antar stakeholder baik pemkot, BPTJ, Kemenhub, Organda dan juga pengemudi angkot,” tutur Bima.
Sebagai informasi, direncanakan setelah uji coba hari ini operasional BisKita Trans Pakuan akan dilakukan pada koridor-koridor lain. Secara keseluruhan program BTS di Kota Bogor direncanakan akan tersedia 49 unit bus berukuran sedang yang melayani empat koridor, yang meliputi:
• Koridor 1 dengan rute Terminal Bubulak – Cidangiang
• Kordidor 2 dengan rute Terminal Bubulak (via Cidangiang) – Ciawi
• Koridor 5 dengan rute Terminal Ciparigi – Stasiun Bogor
• Koridor 6 dengan rute Parung Banteng – Air Mancur Bogor
BisKita Trans Pakuan beroperasi mulai dari pukul 05.00 – 21.00 WIB dengan tarif Rp0. Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini bus tetap menerapkan protokol kesehatan.
https://pasardana.id/news/2021/11/3/resmi-meluncur-kota-bogor-punya-biskita-trans-pakuan/

































