Home Bisnis MARKET Kementerian BUMN Tepis Isu Keterlibatan Erick Thohir di Bisnis PCR

Kementerian BUMN Tepis Isu Keterlibatan Erick Thohir di Bisnis PCR

70
0

Beritamu.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya buka suara soal tudingan bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir terlibat dalam bisnis polymerase chain reaction atau PCR.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, membantah ada keterlibatan langsung Erick Thohir dalam bisnis laboratorium PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Sebelumnya, Erick disebut-sebut berada dalam industri ini melalui pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19.
Arya menyebut bahwa kabar keterlibatan Erick tersebut merupakan isu yang sangat tendensius.

Dikatakan Arya, Yayasan Adaro sebagai pemegang saham PT GSI, tetapi itu hanya minoritas yaitu sebesar 6%.

“Jadi bayangkan, GSI itu hanya 2,5% melakukan tes PCR di Indonesia, setelah itu Yayasan kemanusiaan Adaro-nya hanya 6%. Jadi bisa dikatakan yayasan kemanusiaan Adaro ini sangat minim berperan di tes PCR,” ujar Arya lewat keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Arya menambahkan, pelaku industri yang menyediakan tes PCR ini sangat besar. Adapun Erick sudah tidak lagi terlibat dalam proses bisnis setelah menjadi menteri.

“Kemudian di yayasan kemanusiaan Adaro ini, Pak Erick Thohir sejak jadi menteri tidak aktif lagi di urusan bisnis dan di urusan yayasan seperti itu. Jadi sangat jauh lah dari keterlibatan atau dikaitkan dengan Pak Erick Thohir. Apalagi dikatakan main bisnis PCR, jauh sekali,” terang dia.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (29/12/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Bullish

Lebih lanjut, Arya juga membantah adanya permainan data dalam tes di PT GSI. Menurutnya, tes PCR yang dilakukan PT GSI jumlahnya kecil atau 2,5% dibandingkan jumlah tes di Indonesia.

“Sementara PT GSI yang dikaitkan dengan Pak Erick itu tes PCR yang dilakukan sebanyak 700 ribu. Jadi bisa dikatakan hanya 2,5% dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5% jadi 97,5 % lainnya dilakukan pihak lain,” kata dia.

“Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5% gitu. Kalau mencapai 30%, 50% itu oke lah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5%,” tegas dia.

Sebelumnya, Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto sempat menyebut Menteri BUMN, Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR.

Selain Erick Thohir, Edy juga menyebut nama lain, yakni; Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Kedua menteri ini diduga terlibat dalam pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).


https://pasardana.id/news/2021/11/3/kementerian-bumn-tepis-isu-keterlibatan-erick-thohir-di-bisnis-pcr/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here