Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (1/11/2021), IHSG ditutup melemah 38,45 poin (-0,58%) ke level 6.552,89.
IHSG melemah seiring aksi jual pelaku pasar yang disebabkan kekhawatiran adanya potensi gelombang ketiga Covid-19 di tengah risiko mobilitas kembali jelang libur Natal dan Tahun Baru.
Di sisi lain, rilis PMI Manufaktur Indonesia (Oktober-21) tercatat di angka 57,2, naik dari 52,2 (September-21).
Di saat yang sama, rilis data Inflasi Indonesia (Oktober-2021) tercatat sebesar 0,12% mtm atau 1,66% yoy.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (01/11), ditutup menguat pada rekor tertinggi baru, karena laporan pendapatan yang kuat mengimbangi data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan.
Sementara itu, pelaku pasar bersiap untuk pertemuan kebijakan utama The Fed dan laporan pekerjaan Oktober akhir pekan ini.
The Fed secara luas diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar menjadi $15 miliar pada hari Rabu. Pasar juga mengantisipasi tanda-tanda perbaikan dari laporan ketenagakerjaan AS bulan Oktober yang akan dirilis pada hari Jumat.
DJIA (+0,26%), S&P 500 (+0,18%), dan Nasdaq (+0,63%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan mixed dengan kecenderungan menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (02/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/2/analis-market-02112021-ihsg-diperkirakan-mixed-dengan-kecenderungan-menguat/