BeritaMu.co.id – Dalam dunia bisnis, Stakeholder menjadi peran yang cukup penting. Tetapi sebenarnya apa itu Stakeholder? Mengapa peranannya cukup berpengaruh dalam lingkup perusahaan? Apa perbedaannya denga direktur atau komisaris?
Simak penjelasan berikut ini beserta uraiannya.
Apa Itu Stakeholder?
Stakeholder merupakan istilah yang biasanya digunakan oleh beberapa lembaga dalam proses pengambilan keputusan. Identik dengan dunia bisnis, Stakeholder biasanya terdiri dari beberapa pihak individu, kelompok, atau suatu komunitas yang memiliki sebuah kepentingan dalam organisasi.
Komponen yang ada dalam Stakeholder contohnya adalah karyawan, supplier, investor, konsumen, pemerintah, atau pemegang saham. Dalam hal ini, mereka memiliki kepentingan yang berbeda-beda oleh karena itu perusahaan harus bisa menemukan cara agar tercapainya tujuan bisnis ini.
Lalu Apa Itu Shareholder dan Apa Perbedaannya dengan Stakeholder?
Selain Stakeholder, di dunia bisnis juga terdapat peran Shareholder yang arti dan fungsinya masih berhubungan dengan Stakeholder. Shareholder merupakan suatu pihak yang memiliki sebuah saham finansial di perusahaan.
Dalam hal ini sudah dapat disimpulkan bahwa Shareholder mendapatkan fasilitas kepemilikan perusahaan walaupun hanya sebagian, jadi Shareholder berhak dan berwenang atas adanya pemungutan suara atau kebijakan dalam perusahaan.
Namun pada faktanya tidak semua lembaga memiliki Shareholder, seperti lembaga yang memang tidak memiliki saham maupun perguruan tinggi.
Jenis-Jenis yang Ada Dalam Stakeholder
Berdasarkan perannya terhadap perusahaan, Stakeholder dikelompokkan dalam beberapa jenis. Hal ini diperhitungkan dari posisi, pengaruh, dan kekuatannya. Jenis-jenis tersebut antara lain:
1. Stakeholder utama atau primer
Stakeholder utama atau primer merupakan Stakeholder yang kaitannya berhubungan dengan penyusunan kebijakan, proyek, atau sebuah program. Pihak-pihak ini disebut sebagai pihak penentu utama dalam pengambilan keputusan perusahaan. Contohnya terbagi dari:
- Masyarakat beserta tokoh masyarakat
Dalam hal ini, masyarakat menjadi pihak yang akan terkena efek langsung dari adanya suatu kebijakan atau program. Untuk itu tokoh masyarakat disini memiliki peran yang penting dalam penyampaian aspirasi masyarakat itu sendiri.
Untuk melakukan suatu penentuan dalam keputusan serta penerapannya, manajer publik memiliki peranan penting yang memiliki tanggung jawab dalam sebuah program.
2. Stakeholder pendukung atau sekunder
Stakeholder pendukung merupakan pihak yang tidak berhubungan langsung dalam berjalannya program, atau kebijakan. Tetapi dalam hal ini Stakeholder sekunder memiliki rasa kepedulian yang akan membuat mereka ikut serta untuk mengubah sikap dari keputusan resmi.
Beberapa contoh bagian dari Stakeholder pendukung atau sekunder yaitu:
- Lembaga pemerintah yang ada dalam satu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung jawab secara langsung.
- Lembaga pemerintah yang memiliki keterikatan secara langsung tetapi tidak memiliki wewenang dalam penentuan sebuah keputusan.
- Lembaga Swadaya Masyarakat yang memang focus dalam sebuah rencana, dampak, atau kebijakan.
- Perguruan tinggi atau kelompok akademis yang berpengaruh secara langsung dalam proses kebijakan pemerintah.
- Badan usaha maupun perusahaan yang memiliki hubungan langsung dalam sebuah permasalahan.
3. Stakeholder kunci
Stakeholder kunci adalah salah satu dari berbagai jenis Stakeholder yang merupakan kelompok wewenang resmi dalam pengambilan keputusan. Stakeholder kunci memiliki beberapa komponen didalamnya yaitu: DPRD Kabupaten, Pemerintah Kabupaten, serta Dinas.
Jenis-jenis Stakeholder didalam Dunia bisnis
Dalam dunia bisnis, Stakeholder terbagi menjadi dua bagian yaitu: Internal Stakeholder yang merupakan sebuah kelompok suatu bisnis yang dapat berpengaruh atas hasil bisnis suatu perusahaan. Dalam hal ini pemilik perusahaan beserta karyawannya adalah contoh bagian dari Internal Stakeholder.
Bagian kedua dalam Stakeholder didunia bisnis adalah eksternal Stakeholder. Memiliki pengertian yang bertolak belakang, Eksternal Stakeholder tidak memiliki hubungan langsung dengan proyek suatu perusahaan, contohnya: media, pemerintah, investor, pemasok, komunitas, dan lain-lain.
Melalui uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bagian yang ada pada Stakeholder itu sendiri masih memiliki rincian penjelasan yang harus kamu ketahui sebagai berikut:
1. Kreditur dan Investor
Dalam sebuah bisnis, investor dan kreditur memiliki peranan yang cukup penting. Hal ini dianggap dapat membantu kondisi finansial dalam perusahaan.
Investor sendiri memiliki pemahaman sebagai kelompok yang menanamkan suatu modal untuk mendukung operasional dalam sebuah perusahaan. Jika suatu saat kamu membeli saham dalam perusahaan, maka kamu sudah termasuk dalam Stakeholder di perusahaan itu.
Ketika seseorang atau investor tersebut menanamkan modalnya dalam jumlah yang besar, maka mereka berhak dan memiliki wewenang dalam menguasai performa dan finansial perusahaan.
Sedangkan kreditur disini merupakan lembaga keuangan dengan peran yang penting untuk pemberian pinjaman guna modal usahanya. Dengan memberikan dana pinjaman maka kreditur termasuk golongan Stakeholder, pastinya dengan syarat dan jaminan tertentu ya.
2. Adanya pegawai
Sebuah perusahaan tidak akan dapat menjalankan operasional sebagaimana mestinya tanpa adanya sumber daya manusia. Dalam hal ini sudah cukup jelas bahwa pegawai termasuk bagian dari Stakeholder karena mereka juga memiliki peranan penting dalam proses produksi.
3. Pemasok atau supplier
Memiliki tugas dalam menyiapkan bahan baku untuk produksi, pemasok atau supplier memiliki peran penting agar tercapainya keuntungan sebuah perusahaan. Peran ini juga tidak mungkin bisa digantikan karena tanpa adanya supplier maka produksi perusahaan tidak akan berjalan.
4. Pemakai barang dan jasa atau konsumen
Konsumen dapat dikatan sebagai bagian dari Stakeholder karena perannya berpengaruh langsung dengan lahirnya sebuah lapangan kerja, perkembangan ekonomi, serta kesehatan.
Fungsi Serta Peranan Stakeholder
Setelah memahami apa itu Stakeholder beserta jenis-jenis yang ada didalamnya, maka perlu kamu ketahui juga bahwa Stakeholder memiliki peranan penting terutama dalam dunia bisnis. Yuk kita simak pembahasan mengenai peran Stakeholder.
1. Menjadi tanggung jawab sosial sebuah perusahaan
Keseimbangan antara hubungan dan bisnis dengan Stakeholder harus bisa dipersiapkan oleh perusahaan, hal ini dikarenakan Stakeholder merupakan salah satu tanggung jawab yang harus dijaga.
2. Sebagai pendukung keuangan
Memiliki tanggung jawab sebagai pendukung keuangan, Stakeholder diharapkan dapat membuat sebuah keputusan untuk menambah maupun mengurangi aset investasi yang telah dilakukan berdasarkan keadaan finansial perusahaan.
3. Bertanggung jawab dalam manajemen langsung
Perusahaan akan menyiapkan tempat bagi investor agar dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan bisnis, hal ini dikarenakan beberapa pihak Stakeholder seperti Human Resources Development atau HRD memiliki tanggung jawab terhadap kesuksesan perusahaan.
4. Sebagai pembuat keputusan
Stakeholder juga memiliki hak dalam penyampaian ide maupun pembuatan kebijakan dan keputusan perusahaan karena hal ini bagian dari peran penting yang termasuk dalam bagian Stakeholder. Selain itu mereka juga punya wewenang untuk memecat pemimpin perusahaan.
Hal lain yang bisa menjadi bahan penunjang untuk kemajuan perusahaan dengan peran Stakeholder, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan strategi pemasaran yang matang, manajemen yang baik, dan juga system keuangan yang akurat.
Setelah banyaknya penjelasan mengenai peran, jenis, beserta pemahan Stakeholder apakah kamu sudah bisa menentukan siapa saja Stakeholder didalam perusahaanmu?
Harapannya dengan memahami peranan Stakeholder setelah ini kamu bisa membantu perusahaan dimana kamu bekerja maupun perusahaan yang didirikan sendiri ke jenjang yang lebih baik lagi dan juga mampu bersaing ditengah persaingan yang cukup ketat.