Home Bisnis Tumben Emiten Tekstil Tokcer, Trio Saham Batu Bara Terkapar!

Tumben Emiten Tekstil Tokcer, Trio Saham Batu Bara Terkapar!

36
0
Tambang Keluarga Hamami Mau Buyback Obligasi Rp 5,07 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten tekstil PT Trisula International Tbk (TRIS) dan emiten Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) menjadi top gainers pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (28/10/2021).

Sementara, 3 emiten batu bara, salah satunya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), mendominasi 5 besar saham top losers hari ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga meninggalkan level psikologis 6.600 hari ini. IHSG ambles 1,18% ke posisi 6.524,076 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (28/10).

Menurut data BEI, 152 saham naik, 381 saham turun dan 131 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,49 triliun dan volume perdagangan mencapai 21,40 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 467,60 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 37,10 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (28/10).

Top Gainers

Trisula International (TRIS), saham +24,22%, ke Rp 200, transaksi Rp 14,1 M

Wahana Pronatural (WAPO), +20,83%, ke Rp 87, transaksi Rp 5,7 M

Sky Energy Indonesia (JSKY), +11,97%, ke Rp 131, transaksi Rp 69,9 M

Andalan Sakti Primaindo (ASPI), +11,94%, ke Rp 75, transaksi Rp 17,2 M

Multipolar (MLPL), +8,33%, ke Rp 390, transaksi Rp 314,0 M

Top Losers

Indo Tambangraya Megah (ITMG), saham -6,94%, ke Rp 22.475, transaksi Rp 202,1 M

Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), -6,84%, ke Rp 354, transaksi Rp 38,4 M

Mitra Investindo (MITI), -6,12%, ke Rp 138, transaksi Rp 48,4 M

Baca Juga :  Hai Bunda! Ini Daftar Harga Bahan Pangan yang Sumbang Inflasi Desember 2021

United Tractors (UNTR), -6,12%, ke Rp 23.000, transaksi Rp 285,8 M

Adaro Energy (ADRO), -5,78%, ke Rp 1.630, transaksi Rp 479,1 M

Menurut data di atas, saham TRIS memimpin kenaikan, dengan melejit 24,22% ke Rp 200/saham, rebound dari koreksi selama 2 hari terakhir. Dalam sepekan saham TRIS melaju kencang 47,06% dan dalam sebulan naik 17,65%.

Kedua, saham MLPL terkerek 8,33% ke Rp 390/saham, usai naik 0,56% pada Rabu kemarin. Dalam sepekan saham MLPL naik 7,14%, tetapi dalam sebulan masih anjlok 27,78%.

Berbeda, saham ITMG ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,94%, melanjutkan koreksi 4,17% pada perdagangan kemarin.

Setali tiga uang, saham UNTR dan ADRO juga rontok. Kedua saham tersebut merosot masing-masing sebesar 6,12% dan 5,78%.

Pelemahan ketiga saham batu bara di atas bersamaan dengan terkoreksinya saham-saham batu bara hari ini. Harga kontrak berjangka batu bara pun kembali melorot.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 183,15/ton. Ambles 8,88% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Setidaknya ada dua faktor yang membuat harga batu bara anjlok. Pertama adalah profit taking.

Maklum, harga komoditas ini sudah melonjak gila-gilaan. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara masih membukukan kenaikan 9,08% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 177,45%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai Tumben Emiten Tekstil Tokcer, Trio Saham Batu Bara Terkapar!, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211028153637-17-287296/tumben-emiten-tekstil-tokcer-trio-saham-batu-bara-terkapar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here