Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan pagi ini. Aksi ambil untung dan rilis data dari Amerika Serikat (AS) menjadi biang kerok koreksi ini.
Pada Kamis (28/10/2021) pukul 08:23 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 83,27/barel. Ambles 1,55% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 81,34/barel. Berkurang 1,6%.
Pencairan cuan sepertinya masih menjadi salah satu alasan koreksi harga si emas hitam. Maklum, dalam sebulan terakhir harga brent dan light sweet masih naik masing-masing 7,27% dan 9,13%. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 61,72% dan 66,3%.
Oleh karena itu, harga minyak akan selalu dihantui oleh risiko koreksi. Sebab untung yang bisa didapat investor memang tidak ngadi-ngadi.
“Sepertinya aksi profit taking terlihat nyata. Bagaimanapun, harga (brent) di kisaran US$ 80/barel termasuk tinggi,” ujar Gary Cunningham, Director of Market Research di Tradition Energy, seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, penurunan harga minyak juga disebabkan oleh kabar dari Negeri Paman Sam. US Energy Information Administration melaporkan, pada pekan yang berakhir 22 Oktober 2021 stok minyak AS bertambah 4,3 juta barel menjadi 430,8 juta barel. Jauh lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan kenaikan 1,9 juta barel.
Data ini menggambarkan pasokan minyak sebenarnya cukup, tidak perlu berebut. Persepsi akan pasokan yang memadai membuat reli harga minyak terhenti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Demikian berita mengenai Lagi Enak-enak ‘Terbang’, Harga Minyak Jatuh!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211028083820-17-287122/lagi-enak-enak-terbang-harga-minyak-jatuh