Home Bisnis Saham Metrodata-ARKA Ngacir, CARE-BHIT Ambles!

Saham Metrodata-ARKA Ngacir, CARE-BHIT Ambles!

47
0
Investor Misterius Borong Saham Rumah Sakit Rp 3 T, Siapa ya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten teknologi yang terafiliasi dengan Grup Ciputra, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) dan emiten manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) menjadi top gainers pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (27/10/2021).

Sementara, saham emiten pengelola rumah sakit (RS) Metro Hospital PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) dan emiten Grup MNC PT MNC Investama Tbk (BHIT) berbagi tempat di deretan top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk hingga siang ini. IHSG ambles 0,77% ke posisi 6.605,441 pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (27/10).

Menurut data BEI, 179 saham naik, 319 saham merosot dan 156 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,30 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,34 miliar saham.

Kendati IHSG melemah, investor asing pasar saham masuk ke bursa Tanah Air dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 83,89 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 20,30 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (27/10).

Top Gainers

Mitra Investindo (MITI), saham +19,27%, ke Rp 130, transaksi Rp 22,2 M

Cahaya Bintang Medan (CBMF), +17,86%, ke Rp 99, transaksi Rp 34,7 M

Metrodata Electronics (MTDL), +16,27%, ke Rp 3.390, transaksi Rp 66,0 M

Arkha Jayanti Persada (ARKA), +12,50%, ke Rp 72, transaksi Rp 25,4 M

Darmi Bersaudara (KAYU), +7,81%, ke Rp 69, transaksi Rp 10,1 M

Top Losers

BPD Banten (BEKS), saham -6,41%, ke Rp 73, transaksi Rp 75,7 M

Bank Neo Commerce (BBYB), -5,74%, ke Rp 1.395, transaksi Rp 105,7 M

Metro Healthcare Indonesia (CARE), -3,46%, ke Rp 446, transaksi Rp 174,5 M

BRI Agroniaga (AGRO), -3,29%, ke Rp 2.060, transaksi Rp 75,3 M

MNC Investama (BHIT), -3,17%, ke Rp 61, transaksi Rp 13,6 M

Menurut data di atas, saham MTDL melesat 16,27%, melanjutkan kenaikan dalam 2 hari terakhir. Dalam sepekan saham ini melejit 18,73%, sedangkan dalam sebulan melonjak 35,99%.

Sebelumnya, MTDL telah menjelaskan duduk persoalan berkaitan dengan setoran dana investasi di startup grosir SayurBox hingga kinerja perusahaan terutama laba bersih yang melesat.

Manajemen MTDL menyatakan perseroan memang telah menyelesaikan penyetoran dana investasi sebesar US$ 500.000 atau setara dengan Rp 7,2 miliar (kurs Rp 14.300/US$), di perusahaan rintisan e-groceries, Kulawarga Asia Pte Ltd atau yang dikenal dengan Sayurbox.

Corporate Secretary MTDL, Randy Kartadinata menjelaskan, tujuan investasi di Sayurbox agar perseroan dapat mengembangkan bisnis melalui investasi di perusahaan startup yang berbasis digital yang telah teruji, bertumbuh secara baik, dan memiliki customer base yang besar.

Baca Juga :  Dear Investor, Siap Lihat IHSG Cetak Rekor Sepanjang Masa?

Soal kinerja laba bersih semester I 2021 yang secara signifikan lebih besar dibandingkan kenaikan pendapatan pada tahun berjalan, pihak MTDL menjelaskan bahwa kenaikan laba tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan dari produk (teknologi informasi dan komunikasi) di masa pandemi.

Selain itu, kenaikan laba kotor serta disertai dengan penghematan biaya-biaya operasional kantor juga turut menyebabkan kenaikan laba yang lebih besar daripada pendapatan perusahaan.

Sementara, saham ARKA mencuat 12,50% ke Rp 72/saham, melanjutkan kenaikan 6,67% pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan saham ARKA mendaki 22,03%, sementara dalam sebulan anjlok 24,21.

Berbeda nasib saham CARE terjungkal 3,46% ke Rp 446/saham. Investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung setelah dalam 3 hari terakhir saham CARE melesat.

Kabar terbaru, dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/10), pihak CARE menjawab permintaan penjelasan dari bursa soal pemberitaan CNBC Indonesia pada Selasa (26/10) mengenai transaksi pembelian saham CARE oleh investor asing senilai Rp 3 triliun di pasar negosiasi.

Dalam keterangannya, manajemen CARE mengkonfirmasi kebenaran pemberitaan tersebut. “Benar, terdapat perubahan kepemilikan saham atas kepemilikan PT Anugerah Kasih Rajawali terhadap Perseroan,” jelas manajemen CARE, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (27/10).

Hanya saja, pihak CARE tidak menjabarkan besaran perubahan kepemilikan saham PT Anugerah Kasih Rajawali di perusahaan.

Asal tahu saja, PT Anugerah Kasih Rajawali menjadi pemegang saham mayoritas CARE per 30 September 2021, yakni sebesar 69,92%. Sisanya, 30,075% dimiliki masyarakat.

Manajemen CARE menambahkan, tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham CARE.

Sebelumnya, pada Selasa (26/10), data perdagangan mencatat ada sebanyak 66,5 juta lot saham (6,65 miliar saham) CARE yang dibeli asing melalui broker PT Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP).

Pihak domestik sebagai penjual melakukan transaksi ini dengan diperantarai broker PT Pacific Sekuritas Indonesia (AP).

Saham CARE ditransaksikan di harga Rp 450/saham di pasar negosiasi. Artinya nilai transaksi tersebut mencapai Rp 2,99 triliun.

Bersama CARE, saham BHIT ambles 3,17%, melanjutkan pelemahan 4,55% pada Selasa kemarin. Dalam sepekan saham ini turun 12,86%, sedangkan dalam sebulan anjlok 24,69%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai Saham Metrodata-ARKA Ngacir, CARE-BHIT Ambles!, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211027122453-17-286914/saham-metrodata-arka-ngacir-care-bhit-ambles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here