Home edukasi Pengertian Bonus demografi

Pengertian Bonus demografi

112
0
Pengertian Bonus demografi

BeritaMu.co.id – Bonus demografi adalah keadaan di mana penduduk yang sedang masuk usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang usia nya tidak produktif. Usia produktif sendiri diukur dari rentang usia 15 hingga 64 tahun, sedangkan nonproduktif biasanya lebih dari 64 tahun.

Pada Negara berkembang termasuk salah satunya Indonesia, biasanya akan mengalami kenaikan jumlah penduduk yang tinggi setiap tahun. Sehingga hal tersebut diperlukan pendataan guna mengetahui berapa jumlah penduduk pada Negara tertentu, berdasarkan umur dan jenis kelaminnya.

Setelah melakukan pendataan tersebut pemerintah akan lebih mudah dalam membuat kebijakan terkait pendataan seperti pembuatan piramida penduduk, karena melalui hal tersebut pemerintah dapat mengetahui adanya bonus demografi.

Baca Juga :  Dari Cendrawasih Sampai Gading Gajah, Berikut Ini Satwa Nusantara yang Diperdagangkan Secara Liar!

Di setiap negara bonus demografi hanya terjadi satu kali, jadi kebanyakan orang akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Fenomena bonus demografi dapat terjadi karena dua hal yaitu:

 

Mengapa Semua Negara Akan Mengalami Bonus Demografi?

Dalam hal ini bisa saja terjadi dan dialami oleh berbagai Negara karena jumlah bayi yang tetap hidup dan bahkan terus tumbuh hingga dewasa juga cukup banyak.

Dengan terjadinya jumlah angka penurunan dalam kelahiran total membuat hal ini berpengaruh dengan terjadinya bonus demografi karena anak dengan usia dibawah 15 tahun pun berkurang.

Manfaat Bonus Demografi

Memiliki manfaat dalam mengubah tingkat ekonomi di Negara berkembang dan Negara maju, membuat bonus demografi banyak dimanfaatkan secara maksimal oleh beberapa Negara seperti: Jepang, Malaysia, Korea Selatan dan beberapa Negara lain nya.

Dengan adanya hal tersebut membuat Indonesia juga ikut memanfaatkan bonus demografi mengingat jumlah penduduk usia produktif saat ini lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.

Untuk mencapai keuntungan bonus demografi dapat melakukan beberapa syarat seperti: melakukan upaya peningkatan dalam pelayanan kesehatan, menjaga kualitas pendidikan, mengendalikan jumlah penduduk di Indonesia, serta membentuk kebijakan ekonomi agar terciptanya fleksibilitas tenaga kerja.

Di tengah kondisi meningkatnya penduduk di usia yang produktif membuat hal tersebut harus didukung pula dengan terciptanya lapangan pekerjaan yang termasuk syarat wajib dalam menyiapkan bonus demografi.

Dalam mempersiapkan bonus demografi, pemerintah dapat melakukan upaya yang mendukung pergerakan tersebut salah satunya dengan melakukan peningkatan investasi seperti mengundang investor asing agar dapat memfasilitasi masyarakat di Indonesia untuk menjadi pengusaha.

Baca Juga :  Tips Pasang Audio Mobil yang Aman, Cegah Terjadinya Korsleting

Dampak Negatif Bonus Demografi

Selain memiliki manfaat, tentunya bonus demografi juga memiliki dampak baik itu positif maupun negatif apalagi jika tidak dipersiapkan secara sungguh-sungguh dan cukup matang.

Berikut dampak-dampak negatif dalam menjalankan bonus demografi antara lain:

1. Meningkatnya jumlah angka pengangguran

Dampak negatif dalam menjalankan bonus demografi yang paling fatal adalah meningkatnya jumlah angka pengangguran yang bisa mencapai 60% hingga 70% dari seluruh total penduduk yang ada. Untuk itulah mengapa program ini diperlukan perancangan peluang kerja sejak awal.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia menjadi tidak seimbang

Pemerintah diperlukan upaya untuk menyediakan kebutuhan pendidikan agar terciptanya sumber daya yang layak. Meskipun hal ini merupakan tantangan, tetapi jika tidak dilakukan maka sumber daya manusia tidak akan terbentuk dengan baik sehingga akan tidak seimbang.

3. Terjadinya penuaan populasi

Negara akan mengalami aging population atau penuaan populasi jika kehilangan peluang ini, apalagi jika angka harapan hidup yang tinggi didominasi dengan lansia. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada kemajuan suatu Negara.

Dampak Negatif Bonus Demografi

Sedangkan dampak positif yang didapatkan saat momen bonus demografi yaitu:

1. Terciptanya peluang kerja bagi masyarakat

Tidak hanya memiliki dampak negatif, terciptanya peluang kerja menjadi dampak positif yang cukup tepat bagi sebuah perusahaan dengan menentukan kandidat yang kompeten terutama pada individu usia produktif.

2. Berkembangnya ekonomi

Dampak bonus demografi termasuk hal yang menguntungkan bagi perekonomian suatu Negara. Dalam hal ini semakin banyak masyarakat yang mendapatkan peluang serta kesempatan bekerja, maka semakin banyak pula sumber daya yang dimanfaatkan.

3. Bertumbuhnya sektor pemerintah

Di dunia pendidikan, bonus demografi dapat berpengaruh atas didapatkannya keuntungan pemerintah. Sistem yang dipersiapkan dengan matang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sektor pemerintah yang lain. Hal ini dinilai mampu meningkatkan sdm juga, loh.

Baca Juga :  Cara Mudah Konsultasi Kesehatan Virtual Pakai Okadoc

Persiapan yang Perlu Dilakukan dalam Melakukan Program Bonus Demografi

Berdasarkan manfaat yang diperoleh, individu yang turut serta berperan dalam peluang bonus demografi, tentunya kamu harus mempersiapkan hal-hal berikut:

1. Bagi calon pekerja

Jika saat ini kamu merupakan calon pekerja, maka saat ini peranmu merupakan bagian yang penting karena bonus demografi diisi oleh mayoritas yang produktif sehingga potensi tersebut dapat dimaksimalkan baik secara independen maupun ketika bekerja dalam suatu perusahaan.

2. Bagi sisi pemerintah

Pemerintah merupakan fasilitator utama dalam berjalannya bonus demografi. Dalam hal ini pemerintah diperlukan untuk mempersiapkan dan menyediakan sarana yang cukup untuk membentuk fasilitas bagi sumber daya manusia.

3. Bagi perusahaan

Dalam menyambut masa bonus demografi, sebuah perusahaan dapat melakukan upaya persiapan salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan sehingga resiko-resiko seperti meningkatnya jumlah angka pengangguran dapat di minimalisir dan tidak membludak.

Perkembangan Bonus Demografi di Indonesia

Melalui berbagai sumber, dapat dipastikan jika Indonesia akan mengalami masa bonus demografi pada rentang waktu tahun 2030 hingga tahun 2040 mendatang. Pada periode tersebut, penduduk dengan usia produktif akan mengalami peningkatan 64% dari seluruh total penduduk.

Dalam hal ini Indonesia harus mempersiapkan dengan baik dan matang agar momen tersebut menghasilkan dampak yang bermanfaat.

Sejauh ini Kementrian PPN sudah menjalin kerja sama dengan Islamic Development Bank dan the Organisation for Economic Cooperation and Development untuk pelaksanaan lokakarya dengan tujuan berbagi pengetahuan agar berkembangnya keterampilan terkait sumber daya manusia.

Dari segi kesehatan, saat ini pemerintah sedang berupaya dalam memperbaiki fasilitas kesehatan masyarakat dengan berbagai program yang dipersiapkan seperti jaminan kesehatan nasional dan diluncurkannya BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Sedangkan dari segi pendidikan, pemerintah juga melakukan upaya persiapan dalam menyambut bonus demografi. Salah satunya dengan cara meningkatkan asset dan kualitas serta mengembangkan pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kreatifitas.

Melalui pertumbuhan penduduk, pemerintah melalui BKKBN juga berupaya mempersiapkan hal tersebut sebagai persiapan bonus demografi. Dengan memberikan pengertian kepada masyarakat diharapkan dapat mengurangi jumlah angka kelahiran melalui program KB atau Keluarga Berencana.

Menko PMK menjelaskan bahwa disaat Indonesia mengalami masa bonus demografi, maka pada saat itu juga Indonesia sedang dipimpin oleh masyarakatnya sendiri. Untuk itu, sebagai warga Negara Indonesia kita perlu menyikapi hal ini dengan matang dan serius agar terhindar dari aging society.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menghadapi Bonus Demografi

Saat ini, revolusi industri tahap 4 tengah dialami oleh berbagai Negara. Dimulai dari tahun 2011, robot kecerdasan buatan mulai digunakan oleh beberapa perusahaan dan menggantikan lapangan pekerjaan.

Dengan adanya kemajuan teknologi yang berpengaruh pada bonus demografi tersebut, kita diharapkan untuk dapat mengembangkan kemampuan serta skill dalam diri yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here